Beranda / Berita / Aceh / Ketua GMNI: Belajar Tatap Muka di Aceh Tengah 22 September ini Belum Tepat

Ketua GMNI: Belajar Tatap Muka di Aceh Tengah 22 September ini Belum Tepat

Selasa, 15 September 2020 21:12 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM| Takengon- Pemda Aceh Tengah merencanakan akan melakukan belajar tatap muka akan dimulai kembali pada 22 September ini. Rencana Pemda ini menurut ketua GMNI Aceh Tengah adalah keliru.

“Keliru, belum tepat bila Pemda Aceh Tengah merencanakan proses belajar dengan tatap muka pada 22 September ini,” sebut Mulyadi, ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Aceh Tengah, Selasa 15/09/2020).

Menurutnya, jumlah pasien positif Covid-19 terus meningkat untuk memberlakukan sekolah kembali dibuka belumlah tepat.

“Kalau dilihat perkembangan terakhir ini, tidak sepantasnya Dinas Pendidikan (Disdik), Kankemenag dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Tengah, menandatangani keputusan bersama terkait proses belajar tatap muka,” sebut Mulyadi.

Menurutnya, ada kebijakan tiga instansi pendidikan di Aceh Tengah terkesan mengabaikan kondisi terakhir penyebaran virus Corona. Dimana di Aceh Tengah mengalami peningkatan. Apalagi dikaitkan, daerah ini sudah menjadi zona yang dilarang untuk mengadakan proses belajar tatap muka.

Untuk saat ini, sebut Mulyadi, di Aceh Tengah yang telah terkonfirmasi positif sebanyak 38 orang. Ada dokter, tenaga medis, pegawai Bank BUMN, serta masyarakat.

Mulyadi meminta agar pemerintah serta dinas terkait untuk bisa mempertimbangkan kembali rencana belajar tatap muka untuk sejumlah sekolah dijadwalkan 21 September 2020 mendatang.

“Janganlah mengeluarkan kebijakan semena-mena di tengah pandemi ini. Pikirkan juga keselamatan orang banyak. Bila surat keputusan bersama antar Disdik Aceh Tengah, Kankemenag dan Kantor Dinas Cabang Aceh Tengah, tetap dijalankan dikhawatirkan menyebaran virus Corona semakin meluas,” sebut Mulyadi.

Pihaknya akan menyurati Gubernur Aceh, Menteri Pendidikan, Menteri Agama dan MENPAN-RB. Agar ketiga kepala instasi tersebut bisa dievaluasi kembali, sebutnya. (baga)


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda