Rabu, 17 September 2025
Beranda / Berita / Aceh / Kompetisi Konten Digital Hidden Gem Pariwisata, Halidi: Kesempatan Emas untuk Aceh Utara

Kompetisi Konten Digital Hidden Gem Pariwisata, Halidi: Kesempatan Emas untuk Aceh Utara

Rabu, 17 September 2025 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Aceh Utara, Halidi SSos, MM, menyambut baik ajang Kompetisi Konten Digital Hidden Gem Pariwisata 2025. [Foto: dok. Diskominfo AU]


DIALEKSIS.COM | Lhoksukon - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Digital (BAKTI Komdigi) resmi meluncurkan Kompetisi Konten Digital Hidden Gem Pariwisata 2025. Lomba ini menjadi ruang bagi masyarakat Indonesia untuk mempromosikan potensi wisata tersembunyi melalui karya kreatif dalam bentuk video, foto, maupun tulisan.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Aceh Utara, Halidi SSos, MM, menyambut baik ajang ini. Ia mengajak masyarakat Aceh Utara ikut berpartisipasi.

“Banyak objek wisata di Aceh Utara yang menyimpan potensi tersembunyi. Belum banyak dieksplor dan jarang terekspos ke publik. Saya yakin ini sangat menarik untuk dijadikan konten,” ujar Halidi, Rabu (17/9/2025).

Halidi menegaskan, kompetisi ini bisa menjadi pintu untuk memperkenalkan wisata daerah hingga ke tingkat nasional bahkan internasional.

“Inilah kesempatan kita bersama untuk memperkenalkan Aceh Utara lebih luas lagi. Dengan konten digital, cerita kita bisa sampai ke mana-mana,” kata dia.

Tema dan Tagline

Kompetisi tahun ini mengusung tema “Digitalisasi Destinasi Tersembunyi melalui Infrastruktur BAKTI” dengan tagline “Internet Sampai, Cerita Tersiar”.

Menurut Halidi, keberadaan infrastruktur digital seperti BTS 4G, akses internet, dan WiFi publik yang dibangun BAKTI dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengangkat wisata lokal, khususnya di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

“Dengan dukungan infrastruktur digital, potensi pariwisata lokal bisa lebih dikenal luas dan memberi dampak nyata bagi ekonomi masyarakat,” ucap Halidi.

Syarat dan Kategori Lomba

Kompetisi terbuka bagi seluruh WNI, termasuk yang berdomisili di luar negeri. Peserta boleh mendaftar individu, kelompok, maupun komunitas. Namun, karya harus orisinal, belum pernah dipublikasikan, serta tidak boleh mengandung SARA, pornografi, atau melanggar hukum.

Untuk kategori video, BAKTI Komdigi menetapkan tiga tema utama: Gotong Royong, Bhinneka Tunggal Ika, dan Merah Putih. Video berdurasi 1“5 menit, boleh diedit dengan efek modern, menggunakan musik bebas royalti, dan wajib diunggah ke laman resmi https://hiddengem.baktikominfo.id.

Jadwal Lomba

Pendaftaran dan pengumpulan karya dibuka mulai 26 Agustus hingga 30 September 2025. Seleksi dan penjurian akan berlangsung 1 Oktober - 27 November 2025, sementara pengumuman pemenang dijadwalkan pada 28 November 2025.

Selain lomba video, BAKTI Komdigi juga mengadakan lomba foto dan karya tulis inovasi digital. Seluruh karya terbaik akan ditampilkan di media sosial BAKTI Komdigi dan mitra media.

“Saya mengajak para konten kreator Aceh Utara untuk ikut serta. Jangan lewatkan kesempatan ini. Semakin banyak cerita tentang wisata daerah kita, semakin besar peluang Aceh Utara dikenal dunia,” pungkas Halidi. [*]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
bpka - maulid