Beranda / Berita / Aceh / KOPIAH, Program Teranyar DPMK Bener Meriah

KOPIAH, Program Teranyar DPMK Bener Meriah

Sabtu, 01 Mei 2021 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Lokakarya Penguatan Kapasitas Pengurus BUMK Bener Meriah, Kamis dan Jumat (29-30/4/2021) di Gedung Empung Beru. [Foto: Diskominfo Bener Meriah]


DIALEKSIS.COM | Redelong - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Bener Meriah memiliki program baru bernama "KOPIAH", kerja sama dengan LSM Kompak. KOPIAH merupakan singkatan dari pendekatan integrasi Kopi dan peternakan Sapi Bener Meriah. 

Program ini ide dasarnya saling-silang manfaat antara petani kopi dengan peternak sapi. Limbah kopi (kulit dan ampas, misalnya) diolah untuk pakan sapi, dan sementara dari peternakan sapi akan mengolah kotoran sapi untuk dimanfaatkan jadi pupuk kopi.

Ujung tombak pelaku KOPIAH adalah BUMK masing-masing kampung/desa. Untuk mewujudkan program ini berjalan seperti harapan, DPMK Bener Meriah kerja sama dengan LSM Kompak mengadakan Lokakarya Penguatan Kapasitas Pengurus BUMK Bener Meriah di Gedung Empung Beru selama 2 hari, Kamis dan Jumat (29-30/4/2021).

Pada lokakarya tersebut diundang tiga desa sebagai pilot projek program, yaitu Desa Cemparam Jaya, Desa Wih Resap (Kecamatan Mesidah), dan Desa Pilar Jaya (Kecamatan Bukit). 

Kepala DPMK Bener Meriah melalui Kasi Pengembangan Usaha dan Ekonomi Kampung Kasferi Aswandi, S.Sos., M.A.P mengatakan dipilihnya tiga desa tersebut karena dinilai kesediaan keterlibatan bekerja sama baik para pengurus BUMK, perangkat desa, dan juga pihak Kecamatan.

"Para pelaku ini dinilai berkomitmen dan bersedia menyertai modal desa untuk program Kopiah. Modal ini dipakai untuk pembelian bibit sapi, kandang peternakan, dan lain-lain. Semua hasil dari program ini untuk desa setempat juga. Kami hanya memfasilitasi," kata Kasferi seusai acara lokakarya tersebut bersama Sekcam Mesidah Andi Sahputra, S.E., M.Si. 

Kasferi menambahkan ide dan perencanaan program Kopiah sebenarnya sudah mulai disosialisasikan ke desa-desa pada akhir tahun 2019. Namun, karena pandemi Covid-19 sehingga program tertunda. Lalu mulai Januari 2021 ide program Kopiah mulai dihidupkan lagi dengan mengadakan pertemuan-pertemuan dengan desa-desa yang akan terlibat. 

"Pada tahun 2021 ini program Kopiah akan kami terapkan. Kami mulai dengan bikin lokakarya untuk penguatan SDM BUMK desa sebagaimana yang sudah berlangsung pada hari ini. Lalu, dalam waktu dekat, kita langsung jalankan program Kopiah di tiga desa tersebut ," terang Kasferi. Ia berharap BUMK ketiga desa ini serius dan berhasil menjalankan program Kopiah.

Keberhasilan menjalankan program Kopiah akan berdampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat di kampung setempat. 

"Keberhasilan ketiga BUMK desa ini nantinya akan menjadi contoh dan rujukan bagi desa-desa lain untuk menjalankan program Kopiah," tutup Kasferi. [DKBM]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda