Beranda / Berita / Aceh / Kunjungan Kerja Sandiaga Uno ke Kawasan Sabang

Kunjungan Kerja Sandiaga Uno ke Kawasan Sabang

Minggu, 02 Mei 2021 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: (Syanti Mustika/detikcom)



DIALEKSIS.COM | Aceh - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke Aceh. Dia pun datang ke Titik 0 dan keliling untuk melihat potensi wisata Sabang.

Setelah bertemu gubernur Aceh, dia pun langsung menyeberang ke Sabang. Ditemani walikota Sabang, Sandiaga menuju KM 0. Dia mengungkap dengan bangga akhirnya bisa menginjakkan kaki di barat Indonesia.

"Hari ini secara resmi saya menginjakkan kaki di kilometer 0 dan mendapat sertifikat, tanda, sebagai bukti kunjungan ke-240.000 dari sisi wilayah terbarat di Indonesia, dan ada rasa kebanggaan bahwa akhirnya menginjakkan kaki ke sini. Saya juga mengingatkan kalau tokoh nasional itu belum bisa disebut tokoh nasional kalau belum menginjakkan kakinya ke sini," ungkap Sandiaga Uno pada Sabtu (1/5/2021).

Saat ini, jumlah kunjungan ke KM 0 Sabang baru sebanyak 240.000 kunjungan. Tentu ini jumlah yang kecil apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Oleh karena itu, Sandiaga Uno mengajak masyarakat, terutama wisatawan nusantara untuk berwisata ke sana.

Lanjutnya, Sandiaga Uno mengatakan akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk kembali mengaktifkan Bandara Sabang yang kini mati. Bandara Sabang ini diungkapkannya dulu melayani jalur Kualanamu-Sabang, namun beberapa tahun terakhir ini tidak beroperasi.

"Saya akan berkoordinasi agar rute Kualanamu-Sabang ini bisa dibuka kembali, tujuannya untuk membangkitkan pariwisata dan tentunya menghidupkan ekonomi kreatif kita," ungkap Sandiaga Uno.

Hal selanjutnya adalah menghadirkan investor, baik domestik maupun mancanegara guna menyokong pembangunan di Kota Sabang. Merujuk hal tersebut, dirinya akan berkoordinasi dengan Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) untuk mengajak para investor menghadirkan beragam fasilitas di kawasan Sabang.

Sementara itu, Wali Kota Sabang Nazaruddin mengaku senang menerima kunjungan dari Sandiaga Uno. Dia berharap kunjungan Sandiaga Uno dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap pariwisata di Kota Sabang, khususnya pada kelima pulau, yakni Pulau Weh, Pulau Klah, Pulau Rondo, Pulau Rubiah dan Pulau Seulako.

"Maka dalam hal ini kami menitipkan pak, dengan kehadiran bapak kami mendapat nilai yang positif, artinya seperti yang Bapak Menteri sampaikan tadi, Sabang menjadi lebih banyak dikunjungi oleh tokoh-tokoh nasional dan seluruh rakyat Indonesia. Belum sah apabila belum mengunjungi Pulau Weh ini, itu harapan kami," ungkap Nazaruddin.

"Kami juga berharap Sabang ke depannya mempunyai lampu merah (lalu lintas), sekarang ini belum punya lampu merah karena belum ramai kunjungan, jadi belum ada macetnya pak. Jadi harapan kami, kalau lampu merah sudah ada, jadi sudah macet-sudah ramai," tambahnya.

Selesai dari KM 0, Sandiaga Uno beserta rombongan dan walikota Sabang beserta jajarannya langsung menuju ke Teupin Layeu untuk melihat potensi wisata pulau di Sabang. Sandiaga bersama rombongan pun naik boat untuk keliling melihat pulau.

Setelah berkeliling, rombongan Menparekraf bersama dengan wali kota Sabang dan jajaran menepi di Tugu Merah Putih.

"Tadi membahas beberapa spot yang ditunjukkan oleh wali kota, mulai dari Tugu 0 sampai ke Teupin Layeu. Ada beberapa spot yang sangat potensi untuk marina dan resor. Saya sudah mencatat dan harapannya saya akan berkoordinasi langsung dengan beberapa investor potensial berkaitan dengan penyediaan fasilitas, event seperti bahari, sport, tourism, cultural dan mize," ujar Sandiaga Uno.

Sandiaga pun melanjutkan perjalanan menuju Taman Wisata Putro Ijo. Destinasi yang punya potensi desa wisata ini pun menampilkan beberapa produk UMKM nya. Ada anyaman daun kelapa, souvenir magnet dari kelapa dan kerang dan hingga kain ecoprint.

"Saya sudah melihat kearifan lokal dan semuanya mengandung satu cerita yaitu peran kelapa pada kehidupan masyarakat Sabang. Tadi saya juga mencoba menyiapkan kue khas. Dan ini merupakan pengelolaan desa wisata yang mandiri dan bisa membangkitkan perekonomian dan ekonomi kreatif," papar Sandiaga.

Di kesempatan kali ini Sandiaga pun menitipkan pesan kepada Dekranasda untuk menuju digitalisasi.

"Penting mengangkat para perajin masuk ke platform digital. Saya harap mereka punya toko online dan melakukan digitalisasi usaha mereka. Juga teruntuk kuliner. Ini jadi kearifan dan terus kita tingkatkan untuk ekonomi kreatif," tutup Sandiaga [detik.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda