Kondisi mobil Avanza yang remuk akibat laka lantas dengan truk fuso (foto/ Istimewa)

DIALEKSIS.COM| Bener Meriah- Kecelakaan maut berlangsung di KM 38 Kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Selasa (15/8/2023) mengakibatkan lima penumpang Avanza meninggal dunia.

Salah seorang korban dari laka maut ini merupakan Kasubbag Keuangan Umum dan Logistik, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Bener Meriah. Korban dan keluarga menghembuskan nafas terahir, akibat hantaman keras dengan  truk Puso.

Kapolres Bener Meriah AKBP Nanang Indra Bakti S.H S.IK melalui Kasat Lantas Iptu Ian Fitra SH MH saat dikonfirmasi wartawan membenarkan peristiwa laka maut yang merenggut lima korban jiwa di wilayah hukumnya.

Dari data yang berhasil Dialeksis.com kumpulkan, lima korban yang meninggal dunia saat dua kenderaan dari arah berlawanan itu laga kambing, merupakan bagian dari keluarga. Mereka semuanya warga Bener Meriah.

Mobil avanza yang ditumpangi  Muhatir Kasubbag Keuangan Umum dan Logistik, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Bener Meriah datang dari arah Bireuen. Mobil dengan nopol BK 1586 ADV sesampainya di KM 38 Kampung Nunang Antara bertabarakan dengan truk Mitshubishi Fuso dengan nomor polisi BL 8844 ZK dari arah berlawanan.

Akibat benturan keras itu, mobil Avanza hancur, remuk, menyebabkan lima penumpang meninggal dunia. Peristiwa Selasa (15/06/2023) pagi sekira jam 08.00 WIB menurut Kasat Lantas Polres Bener Meriah, dari penumpang itu ada yang sudah lansia.

Berikut nama nama korban yang meninggal dunia akibat laka lantas tersebut; Wein Patwani, Pengemudi Mopen Avanza, 27, Mahasiswa, warga Kp. Gunung Antara Kec. Bandar Kab. Bener Meriah.

Sukri, 27, mahasiswa, penduduk Kp. Lewa Jadi Kec. Bandar Kab. Bener Meriah, Mahatir, 36 , PNS, Penduduk Gunung Antara Kec. Bandar Kab. Bener Meriah, Amat saleh,80, penduduk Bintang Berangun Kec. Permata Kab. Bener Meriah dan Rohana, 60, penduduk Gunung Antara Kec. Bandar Kab. Bener Meriah.

Pihak kepolisian yang sudah mengolah TKP kecelakaan maut  ini , akan  memproses kasus laka di KM 38 Nunang Antara ini, sesuai dengan hukum yang berlaku.