Beranda / Berita / Aceh / MaTA Nilai Rangkap Jabatan SKPA Berpotensi Masalah

MaTA Nilai Rangkap Jabatan SKPA Berpotensi Masalah

Rabu, 06 Januari 2021 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Alfi Nora

Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian [Foto: acehonline.co]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) melalui koordinator MaTA, Alfian mengatakan rangkap jabatan pada 11 posisi strategis Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) berpotensi bermasalah pada produktivitas kinerja.

Ia menilai rangkap jabatan pada posisi strategis akan berdampak pada pengambilan keputusan-keputusan kunci yang diragukan benar-benar secara cepat dan efektif. 

“Pengambil keputusan bisa saja cepat ya, tetapi besar kemungkinan efektifitasnya menjadi tanda tanya” ujar Alfian kepada Dialeksis, Selasa (5/1/2021).

Hal tersebut, lanjut Alfian, karena penugasan pejabat yang ditunjuk pada bidang kerja baru itu tidak didukung dengan kemampuan menguasai isu dan kebijakan yang sudah ada.

Selain itu, Alfian menganggap gonta-ganti pejabat tanpa pertimbangan yang matang apalagi dilakukan dengan pola rangkap jabatan, tidak akan membangun managerial di internal SKPA secara lebih baik.

“Bagaimana pimpinan yang rangkap jabatan itu sebagai top leader mampu memimpin perubahan dan mengawal seluruh program yang telah direncanakan dengan kesibukan dirinya. Bagaimana pula harus menjaga keseimbangan antara dua institusi yang berbeda," tuturnya 

Kinerja sebuah organisasi seperti SKPA membutuhkan pimpinan yang definitif sekaligus menguasai Tupoksi dengan baik dan benar. “Jika terus dirangkap jabatannya, bagaimana Tupoksi itu bisa dipahami” terangnya.

Kemudian, Koordinasi MaTA itu menjelaskan bahwa rangkap jabatan pada akhirnya bukan hanya akan menggangu kinerja organisasi tetapi juga akan mempengaruhi budaya organisasi itu sendiri. 

“Ketika pimpinan rangkap jabatan, maka bagaimana kontrol atas kinerja organisasi itu juga bisa dijalankan dengan optimal. Apalagi dalam mengesekusi program-program anggaran tahun 2021," jelasnya.

Koordinator MaTA itu menegaskan, publik tahu dengan apa yang sedang terjadi atau apa yang sedang di rencanakan oleh pemerintah saat ini. "Jadi jangan dikira orang kecil tidak tau apa-apa," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda