Beranda / Berita / Aceh / Mellani Teteskan Vaksin Polio ke Pelajar SD di Banda Aceh

Mellani Teteskan Vaksin Polio ke Pelajar SD di Banda Aceh

Rabu, 07 Desember 2022 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh, Mellani Subarni, saat meneteskan vaksin polio kepada pelajar Sekolah Dasar (SD) Al-Azhar Cairo, Banda Aceh, Rabu (7/12/2022). [Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh, Mellani Subarni, secara langsung meneteskan vaksin polio ke mulut pelajar Sekolah Dasar (SD) Al-Azhar Cairo, Banda Aceh, Rabu (7/12/2022). 

Masing-masing siswa yang berusia di bawah 12 tahun mendapatkan dua tetes vaksin. Pemberian vaksin bagi puluhan siswa SD itu dilakukan sebagai wujud komitmen dan dukungan DWP Aceh dalam penanganan polio, setalah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) penemuan kasus polio di Pidie.

Sebagai bentuk respons cepat terhadap isu kesehatan tersebut, kata Mellani, pihaknya selaku mitra pemerintah Aceh telah menggelar bakti sosial (Baksos) serta menyelingkan edukasi vaksinasi polio dalam ragam program kegiatan kerja DWP Aceh.

“Kami DWP Aceh sangat mendukung program vaksin polio masuk sekolah, karena ini memang menjadi target Pemerintah Aceh yang harus kita laksanakan dalam sebulan ini, demi mencapai cakupan target 95 persen,” kata Mellani seusai memberikan vaksin bagi siswa SD.

Karena itu, ia berharap seluruh masyarakat bisa memanfaatkan momentum ini untuk mengikuti vaksinasi polio serentak yang dilaksanakan pemerintah saat ini. “Para orang tua dapat memberikan vaksin polio kapada anak-anaknya untuk mencegah polio, saya harap di masa akan datang tidak ada lagi KLB polio di Aceh yang kita alami saat ini,” ujarnya

Lebih lanjut terangnya, vaksin polio harus diberikan kepada anak secara lengkap dan bertahap mulai dari usia 1 hingga 4 bulan, bahkan jika belum mendapatkannya, vaksin dapat juga di berikan bagi anak yang masih berusia di bawah 12 tahun.

Sementara itu, Kepala Sekola SD Al-Azhar Cairo, Siti Aminah, mengaku vaksinasi polio ini dilaksanakan semata-mata demi kesehatan anak, mengingat polio memiliki dampak berkepanjangan bagi anak di masa depan.

Selain itu, ia menerangkan agar tidak terjadi penolakan oleh para wali siswa, pihaknya akan terus melakukan langkah persuasif dengan memberikan informasi dan edukasi yang efektif, sehingga siswa bisa menerima vaksinasi tersebut.[]


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda