Beranda / Berita / Aceh / Menguji Statemen Kapolres Bireuen dan “Kanit Tipiter” dalam Kasus UU ITE

Menguji Statemen Kapolres Bireuen dan “Kanit Tipiter” dalam Kasus UU ITE

Kamis, 21 Juli 2022 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Pengacara AJNN, Askhalani. [Foto: Istimewa]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kasus teranyar penyelidikan dugaan tindak pidana informasi transaksi elektronik (ITE) berdasarkan laporan polisi nomor: LP.B/139/VI/2022/SPKT/Polres Bireuen/Polda Aceh, yang dikeluarkan pada 22 Juni 2022, sedikit membingungkan.

Berdasarkan rilis yang diterima Dialeksis.com, Kamis (21/7/2022), satu sisi, Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja, menegaskan bahwa terlapor dalam kasus ini adalah LRUM, 67 tahun, asal Desa Tomang, Kecamatan Grogol, Petamburan Kota, Jakarta Barat. 

Sedangkan di sisi yang berbeda, orang yang mengaku Kanit Tipiter Bripka Erik, menyampaikan wartawan AJNN Mulyana Syahriyal sudah dilaporkan sebagai terlapor dalam kasus serupa.

Penegasan orang yang mengaku Bripka Erik terungkap dalam transkrip percakapan antara dirinya dengan Mulyana Syahriyal, wartawan Aceh Journal National Network atau AJNN, yang dilakukan sebanyak tiga kali.

Tapi, pada temu pers di Bireuen, Aceh, Rabu 20 Juli 2022, Kapolres Mike, didampingi Kasat Reskrim AKP Arief Sukmo Wibowo, menegaskan untuk status Mulyana Syahriyal, wartawan AJNN Banda Aceh, 

“Pihak kepolisian masih menunggu keterangan ahli Dewan Pers,” tegas Kapolres Mike.

Dua pernyataan saling membelakangi antara atasan dan bawahan ini membingungkan Pengacara AJNN, Askhalani. 

“Silahkan cermati transkrip percakapan antara orang yang mengaku Bripka Erik dengan Mulyana Syahriyal, wartawan AJNN. Jelas berbeda dengan penyataan Kapolres Bireuen,” ungkap Askhalani, Kamis (21/7/2022).

Askhalani membantah pernyataan Kapolres Bireuen yang menyebutkan bahwa dalam laporan itu, Riyal bukan terlapor. 

"Hal itu berdasarkan keterangan dari hasil pembicaraan telepon yang dilakukan oleh orang yang mengaku Bripka Erik terhadap saudara Riyal itu jelas sekali, bahwa yang menyebutkan Riyal sudah dilaporkan adalah orang Kapolres sendiri," ungkap Askhalani.

Menurut Askhal, ia ingin menjelaskan ke publik bahwa Riyal disebutkan sudah dilaporkan, pernyataan itu bukan datang dari orang lain, 

“Tapi langsung dari orang yang mengaku Kanit Tipiternya," tegas Askhalani.

Dalam pernyataan itu Askhlani juga melampirkan kronologi pembicaraan antara wartawan AJNN Mulyana Syahriyal dan orang yang mengaku Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polres Bireuen, Bripka Erik. 

“Kami memiliki transkrip pembicaraan antara Mulyana Syahrial dan orang yang mengaku Bripka Erik, Kanit Tipiter Polres Bireuen,” jelas Askhalani. 

Kata Askhalani, pembicaraan melalui sambungan telepon seluler tersebut terjadi tiga kali, yaitu pertama pada Selasa tanggal 5 Juli 2022 pukul 12.06 WIB yang berlangsung selama 2 menit 53 detik, kemudian kedua pada hari yang sama yaitu pukul 12.31 WIB dengan durasi 5 Menit 4 detik.

Sedangkan pembicaraan ketiga, menurut Askhalani, berlangsung pada Senin tanggal 18 Juli pukul 11.09 WIB dengan durasi 4 menit 5 detik.

Seperti diberitakan sebelumnya, pelapor kasus dugaan tindak pidana informasi dan transaksi elektronik tersebut di atas adalah Cut Fatimah Zuhra (CFZ), 52 tahun, asal Desa Pulo Kiton, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen. 

CFZ adalah adik kandung T Saladin, bekas Kapolres Bireuen dan bekas Direskrimsus Polda Aceh, yang berseteru harta gono gini dengan LRUM, bekas istri Saladin.

CFZ yang selama ini menempati rumah Saladin itu mengaku keberatan atas pemberitaan AJNN yang menyebut rumah itu telah disita oleh Mahkamah Syariah Bireuen. Ia lantas berang dan melaporkan wartawan AJNN ke Polres Bireuen dengan tuduhan pencemaran nama baik dan penyebaran berita hoax. 

Semula, polisi menyarankan agar CRZ menggunakan hak jawabnya, sesuai amanah UU Pers No 40 Tahun 1999, untuk mengirimkan klarifikasi ke redaksi AJNN jika berita dimaksud tidak benar dan hoax. Tapi, CRZ ngotot agar kasus ini dibawa ke ranah hukum pidana.

Ini dia transkrip percakapan antara Mulyana Syahrial, wartawan AJNN dengan orang yang mengaku Bripka Erik, Kanit Tipiter Polres Bireuen, simak:


Selasa 5 Juli 2022 Pukul 12.06 WIB

Bripka Erik: Assalamualaikum, bang Mulyana, ya?

Mulyana Syahriyal: Yaya Bang.

Bripka Erik: Ini saya Bripka Erik Kanit Tipiter Polres Bireuen.

Mulyana Syahriyal: Ya Bagaimana bang?

Bripka Erik: Sudah lama saya cari kontak abang ne, di Facebook Abang saya juga sudah inbox messenger, nggak dibaca-baca ya?

Mulyana Syahriyal: Ooh…Nggak liat Hape Bang.

Bripka Erik: Ini bang, Ini kan ada orang membuat laporan penghinaan, pencemaran nama baik ataupun berita bohong.

Mulyana Syahriyal: Eheu.

Bripka Erik: Dilaporkan oleh Ibu Cut Fatimah Zuhra.

Mulyana Syahriyal: Cut Fatimah Zuhra ya.

Bripka Erik: Terkait pemberitaan Abang di...Abang wartawan AJNN ya?

Mulyana Syahriyal: Ya ya, Bang.

Bripka Erik: Edisi 16 Juni 2022.

Mulyana Syahriyal: ehe.

Bripka Erik: Yang berjudul "Sempat Ada Penolakan, MS Bireuen Kembali Sita Rumah Mewah Milik Saladin".

Mulyana Syahriyal: ehe, ehe.

Bripka Erik: Jadi ini, ibu Fatimah Zuhra ini membuat laporan terkait pemberitaan inilah bang. Di sini saya tengok wartawan Abang, ya?

Mulyana Syahriyal: eheu ...eheu..

Bripka Erik: eee... Mulyana Syahriyal, ya?

Mulyana Syahriyal: Ya, betul - betul...Bang.

Bripka Erik: Jadi, menurut ibu ini, pemberitaan ini tidak benar. Ini objeknya ini rumah ya, Bang?

Mulyana Syahriyal: Betul, Bang.

Bripka Erik: Di Pulo Kiton.

Mulyana Syahriyal: Betul Bang.

Bripka Erik: Ibu ini rumahnya, kan, enggak disita, gitu, kan?

Mulyana Syahriyal: eheu...itu kan sita jaminan, Bang.

Bripka Erik: Ya, kenapa dipemberitaan ini dibuat rumah itu sudah disita?

Mulyana Syahriyal: eeeu....

Bripka Erik: Jadi ibu itu membuat laporan ke Polres Bireuen, terkait berita bohong.

Mulyana Syahriyal: eeeu...eeeu....

Bripka Erik: Menurut Ibu itu, ini rumahnya kan enggak disita. Kenapa dibuat disita? Berhasil disita, kan, gitu?

Mulyana Syahriyal: eheu...eheu....

Bripka Erik: Jadi, kita ini kan mau melakukan penyelidikan terkait laporan ibu ini. 

Mulyana Syahriyal: Ooo, baik, baik Bang. Gini aja bang, berarti saya dipanggil, Bang ya?

Bripka Erik: Jadi, gini Bang, kan kita, laporannya baru turun ke unit saya.

Mulyana Syahriyal: eeu....

Bripka Erik: Jadi, kita lengkapi dulu administrasinya, mungkin nanti, Abang selaku wartawannya kita ambil keterangan, begitu juga dengan pihak AJNN-nya Bang, terkait pemberitaan ini. Abang itu juga ada share di Facebook pribadi ya? Berita ini ya? Saya..

Mulyana Syahriyal: kalau ngga (tiba-tiba dipotong oleh Bripka Erik).

Bripka Erik: Saya ada profiling Facebook Abang ni.

Mulyana Syahriyal: Yaya Bang, karena setiap berita saya, saya share di Facebook.

Bripka Erik: Abang share di Facebook ya?

Mulyana Syahriyal: eueu....

Bripka Erik: Oke Bang, sementara Bang, nomor saya, saya simpan aja.

Mulyana Syahriyal: Siap Bang.

Bripka Erik: Nomor simpan aja dulu. Nanti terkait perkembangan, saya kabari Bang ya.

Mulyana Syahriyal: Siap, siap Bang.

Bripka Erik: Oke Bang. Nama saya Bripka Erik, Bang ya.

Mulyana Syahriyal: Siap, siap Bang. Oke.

Bripka Erik: Oke. Terima kasih.

Mulyana Syahriyal: Terima kasih Bang ya....

Bripka Erik: Assalamualaikum....

Mulyana Syahriyal: Waalaikumsalam….

Bripka Erik: Bang, bang Mulyana di mana ya? (Telepon terputus).


Selasa 5 Juli 2022 pukul 12.31 WIB

Mulyana Syahriyal: Halo…Bang (Mulyana Syahriyal menerima telepon dari Bripka Erik).

Bripka Erik: Maaf menganggu lagi sikit Bang, ini informasi apa yang disita, rumah atau gimana?

Mulyana Syahriyal: Ya, jadi kronologi begini Bang, jadi Pak Saladin yang...yang mantan Kapolresta Banda Aceh kan ada istri, Linda Manalu, mantan istri, orang itu udah cerai. Nah saat ini mereka sedang bersengketa soal harta gono gini. 

Bripka Erik: heeu 

Mulyana Syahriyal: Itu kan kemarin mengajukan ke Mahkamah Syar'iyah Jantho soal harta gono gini. Itu dari 30 yang diajukan, ada 20 objek yang dikabulkan oleh Mahkamah Syar'iyah Jantho. 

Bripka Erik: Termasuk rumah ini?

Mulyana Syahriyal: Termasuk rumah itu. Nah kemudian memang, itukan pemberitaan sita marital, sita jaminan yang kami beritakan.

Bripka Erik: Sita jaminan....

Mulyana Syahriyal: Eeu, sita jaminan.

Bripka Erik: Jaminannya apa itu Bang?

Mulyana Syahriyal: Nggak, sita harta bersama Bang. Jadi... (kemudian dipotong oleh Bripka Erik).

Bripka Erik: Menurut keterangan yang dilaporkan kemari adiknya Saladin, Fatimah Zuhra. Jadi menurut keterangan dia, rumah tidak jadi disita.

Mulyana Syahriyal: Euue ....

Bripka Erik: Jadi kenapa diberitakan itu disita? Itu dia keberatannya. Itu yang menjadi keberatan dari pihak keluarga Pak Saladin. Rumah itu tidak jadi disita. Kenapa diberitakan disita? Eeeuuee... Kalau sepengetahuan Abang, apa ada disita pada saat itu?

Mulyana Syahriyal: Ada Bang. Karena kita terima rilisnya seperti itu. Mahkamah Jantho, eh.. Syar'iyah Bireuen menyita objek itu. Penyitaan itu dilakukan agar tidak, misalnya Pak Saladin tidak mengalihkan objek yang sedang berperkara ke tangan orang lain.

Bripka Erik: Betul, intinya enggak dijuallah, gitu ya.

Mulyana Syahriyal: Kek gitulah.

Bripka Erik: Berarti ada disita ya?

Mulyana Syahriyal: Ada Bang.

Bripka Erik: Gak papa nanti kita minta ini, berarti ada berita acara ya?

Mulyana Syahriyal: Ada Bang, ada berita acara Bang.

Bripka Erik: Di MS Bireuen atau MS Jantho ya?

Mulyana Syahriyal: Bireuen, Bireuen Bang. Mungkin gini juga bang, saya kan wartawan ne, kebetulan saya dilindungi juga oleh Undang-undang pers. Coba, saran saya. Coba Abang komunikasi dengan lembaga Dewan Pers, baik itu AJI (kemudian dipotong oleh Bripka Erik).

Bripka Erik: Ya bang, itu kan dalam prosesnya. Ini saya cuma mau tanya gini Bang, apakah benar ini berita. Tetapi dalam prosesnya tetap kita ikuti prosedur Bang.

Mulyana Syahriyal: Siap Bang.

Bripka Erik: Ini kita apa ajalah ini komunikasi aja.

Mulyana Syahriyal: Siap, siap Bang.

Bripka Erik: Nanti kalau terkait proses hukum, tetap kita ikuti prosedur yang ada.

Mulyana Syahriyal: eueu….

Bripka Erik: Maksudnya begitu. Karena kita, kan, nggak bisa juga dengar keterangan dari sebelah pihak ni....

Mulyana Syahriyal: Ya ya Bang....

Bripka Erik: Karena pihak keluarga Pak Saladin ini, rumah saya itu tidak jadi disita, kan gitu.

Mulyana Syahriyal: Euue....

Bripka Erik: Kenapa diberitakan di media, rumah saya berhasil disita? Makanya saya tanya konfirmasi ke Abang, kalau yang Abang tau, apakah benar telah disita atau gimana? Biar kita tau jalannya ini Bang.

Mulyana Syahriyal: Ya ya....

Bripka Erik: Periksa MS Bireuen, periksa MS Jantho, kan gitu, 

Mulyana Syahriyal: eheu.. eheu….

Bripka Erik: Aaa, karena menurut mereka rumah itu tidak termasuk dalam harta gono gini, mereka bilang.

Mulyana Syahriyal: Eheu... heu....

Bripka Erik: Belum kita pegang data ini, jadi kenapa diberitakan di AJNN itu, bahwa telah berhasil menyita rumah yang terletak di Desa Pulo Kiton, Kabupaten Bireuen?

Mulyana Syahriyal: Ya, benar Bang.

Bripka Erik: Di situlah keberatannya Bang. Menurut mereka itu berita bohong. Gitu lho.

Mulyana Syahriyal: Eheu... Eheu....

Bripka Erik: Saat turun ke Bireuen ada ikut turun juga Bang?

Mulyana Syahriyal: Saya nggak ikut turun Bang, kebetulan yang memberikan informasi itu dari ibu Linda Manalu sendiri Bang.

Bripka Erik: Ooo berarti Abang nggak ikut turun?

Mulyana Syahriyal: Enggak Bang. 

Bripka Erik: Ooo saya pikir ikut turun Abang kemarin ya?

Mulyana Syahriyal: Enggak Bang. Karena saya di Banda Aceh Bang.

Bripka Erik: Di mana di Banda Aceh Bang?

Mulyana Syahriyal: Eah?

Bripka Erik: Di mana tinggal di Banda Aceh Bang?

Mulyana Syahriyal: Di Beurawe Bang. 

Bripka Erik: Di kantor ya?

Mulyana Syahriyal: Ya di kantor Bang.

Bripka Erik: Di kantor AJNN, ya ya ya nanti kita konfirmasi juga ke AJNN terkait pemberitaan ini gitu.

Mulyana Syahriyal: Siap, siap Bang.

Bripka Erik: Kita juga sudah pernah arahkan ini ke Dewan Pers kepada keluarga, saya bilang aja merujuk ke Undang Undang Pers aja. Apabila itu menurut saudara tidak benar kan bisa disanggah, dijawab, saya bilang.

Mulyana Syahriyal: Ya.

Bripka Erik: Karena kan punya hak jawab, punya hak sanggah, hak koreksi, saya bilang.

Mulyana Syahriyal: Ya ya betul Bang.

Bripka Erik: Enggak mau mereka.

Mulyana Syahriyal: Siap, siap Bang.

Bripka Erik: Itu dia. Tapi Nggak papa, mereka buat laporan nanti kita lakukan Lidik. Apakah ini terkait pidana atau bukan, nantilah ke depannya bang ya.

Mulyana Syahriyal: Siap, siap Bang.

Bripka Erik: Pokoknya saya koordinasi terus ya bang terkait, terkait ini.

Mulyana Syahriyal: Oke, Siap, siap Bang.

Bripka Erik: Oke Bang Mulyana ya.

Mulyana Syahriyal: Yok, yok Bang.

Bripka Erik: Terima kasih Bang.

Mulyana Syahriyal: Siap Bang.


Senin tanggal 18 Juli pukul 11.09 WIB 

Mulyana Syahriyal: Hallo Bang (Mulyana Syahriyal menerima telepon dari Bripka Erik).

Bripka Erik: Di mana Bang Mul?

Mulyana Syahriyal: Ini ada di wilayah. Gimana Bang?

Bripka Erik: Di Banda ya?

Mulyana Syahriyal: Ya Bang, sekarang lagi di kampung.

Bripka Erik: Kapan ke Banda?

Mulyana Syahriyal: Mungkin tanggal 25, gimana Bang?

Bripka Erik: Ini kami mau kirim surat ke AJNN, terkait pemberitaan kemarin.

Mulyana Syahriyal: Eheu....

Bripka Erik: Mau kirim surat terkait klarifikasi berita kemarin lah.

Mulyana Syahriyal: Ya ya....

Bripka Erik: Dasarnya apa dinaikkan, tapi intinya itu kek mana ceritanya, permintaan Mul ya ceritanya?

Mulyana Syahriyal: Ya, itu kan kami dikirim, memang yang bersangkutan kirim kan, memang yang bersengketa antara Pak Saladin dengan mantan Istrinya.

Bripka Erik: Yang kirim ke Mulyana siapa?

Mulyana Syahriyal: Ibu Manalu, Ibu Linda Manalu. Mantan istri dia.

Bripka Erik: Jadi Berita Langsung dinaikkan? Ada dikroscek dulu ke Bireuen ya?

Mulyana Syahriyal: Yang mana?

Bripka Erik: Yang terkait itu, penyitaan rumah?

Mulyana Syahriyal: Ya Bang, Karena kita memang ini, apa namanya, kek mana kita bilang ya, karena selama di Banda Aceh, ada turun ke lapangan, cuman di Bireuen kita kemarin wartawannya di Lhokseumawe sana.

Bripka Erik: Berarti nggak dicek lagi ke Bireuen ya?

Mulyana Syahriyal: Tapi kan sudah ada putusan itu, yang Mahkamah Syar'iyah.

Bripka Erik: Ya putusan sela oke, sekarang yang diberitakan penyitaan rumahnya. Itu kan putusan sela. Bukan penyitaan rumah.

Mulyana Syahriyal: eee....

Bripka Erik: Makanya pemberitaan ini, saat dia kasih informasinya, ada cek nggak ke Bireuen, betul gak sudah terjadi penyitaannya.

Mulyana Syahriyal: euuue....

Bripka Erik: Kan sekarang itu yang menjadi keberatan dari pihak keluarga Pak Saladin ini. Karena menurut mereka penyitaan tidak jadi dilakukan. Tapi di berita telah dilakukan. Aaaa....

Mulyana Syahriyal: Ooo… gitu Bang ya. Gini aja Bang (Lalu dipotong oleh Bripka Erik).

Bripka Erik: Sebelum dinaikan berita ada dicek nggak ke kembali Bireuen. Itu maksudnya?

Mulyana Syahriyal: Ini aja Bang berarti, kirim aja surat ke kantor Bang (dipotong oleh Bripka Erik).

Bripka Erik: Makanya, ini mau kirim surat ke kantor, karena kita juga mau ambil keterangan dari pihak siapa ne. Berdua lah, dari pihak kantor dari ini juga kan.

Mulyana Syahriyal: Eueee.... Berarti sekalian nanti Bang ya?

Bripka Erik: Ya, makanya kalau memang ada di Banda Aceh, ya gak masalah, kami nanti ke Banda Aceh ke kantor AJNN kan.

Mulyana Syahriyal: Ooo….Boleh Bang. Saya tanggal 26 balik ke sana Bang. Tanggal 27 sudah ada, 27, 28 sampai tanggal 3.

Bripka Erik: Di Banda?

Mulyana Syahriyal: Di Banda.

Bripka Erik: Habis itu, pulang lagi kampung?

Mulyana Syahriyal: Habis itu balik lagi kampung.

Bripka Erik: Domisili di mana ini? Tinggal di mana?

Mulyana Syahriyal: Domisili di Banda, cuma ada acara, jadi balik kampung dulu. 

Bripka Erik: Kampung di mana?

Mulyana Syahriyal: Di Nagan, Bang.

Bripka Erik: Nagan.

Mulyana Syahriyal: Eeu....

Bripka Erik: Makanya kita mau (suara tidak jelas) karena informasi yang beredar, untuk rumah itu tidak terjadi penyitaan. Tapi kenapa diberitakan kenapa terjadi.

Mulyana Syahriyal: Euuue....

Bripka Erik: Mulyana kan dapat informasi dari ibu...

Mulyana Syahriyal: Linda Manalu.

Bripka Erik: Apa enggak dikroscek kembali sebelum dinaikan berita.

Mulyana Syahriyal: Siap, siap.

Bripka Erik: Ya enggak papa, nanti terkait itu kan AJNN sampai ke Dewan Pers kita periksa lah nanti ya.

Mulyana Syahriyal: Siap Bang. Oke Bang.

Bripka Erik: Konsekuensinya, apakah kalau memang beritanya benar gak ada masalah kan? Kalau beritanya tidak benar konsekuensinya apa gitu.

Mulyana Syahriyal: Betul Bang.

Bripka Erik: Okelah Mul.

Mulyana Syahriyal: Oke, Siap Bang. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda