Rabu, 19 November 2025
Beranda / Berita / Aceh / Muzakarah Saudagar Aceh 2025 Siap Digelar, Dorong Investasi dan UMKM Naik Kelas

Muzakarah Saudagar Aceh 2025 Siap Digelar, Dorong Investasi dan UMKM Naik Kelas

Rabu, 19 November 2025 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Konferensi pers Majelis Permusyawaratan Wilayah (MPW) Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh terkait dengan pelaksanaan Muzakarah Saudagar Aceh di Sekretariat ISMI Aceh, Rabu (19/11/2025). [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Majelis Permusyawaratan Wilayah (MPW) Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh bekerja sama dengan Pemerintah Aceh dan Diaspora Aceh Global (DAG) siap menggelar agenda besar bertajuk Muzakarah Saudagar Aceh, sebuah forum strategis yang akan berlangsung selama tiga hari, pada 21-23 November 2025, di Gedung Balai Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh.

Kegiatan yang mengusung tema Saweu Pakat Saudagar Aceh, Aceh Makmue Meuseuraya ini dirancang sebagai wadah pertemuan antara saudagar, investor, akademisi, hingga para pemangku kebijakan.

Tujuannya untuk membuka ruang kolaborasi besar untuk mendorong investasi, memperkuat UMKM, serta mempercepat pembangunan ekonomi Aceh melalui kearifan lokal dan prinsip ekonomi syariah.

Ketua MPW ISMI Aceh, Nurchalis, SP., M.Si, dalam konferensi pers di Sekretariat ISMI Aceh pada Rabu (19/11/2025), menegaskan bahwa Aceh memiliki kekuatan ekonomi yang besar apabila dikelola secara serius dan terarah.

“Aceh memiliki kekayaan sumber daya alam dan posisi geografis yang sangat strategis. Namun faktanya, potensi ini belum dikelola maksimal. Tingkat investasi masih rendah, akses pasar bagi pelaku usaha lokal terbatas, dan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, serta para saudagar belum berjalan optimal,” ujar Nurchalis kepada awak media yang dihadiri oleh media dialeksis.com.

Menurutnya, Muzakarah Saudagar Aceh menjadi ruang dialog yang diharapkan dapat merumuskan rekomendasi konkret untuk pemerintah, khususnya terkait kebijakan pro-investasi, inklusif, dan berkelanjutan.

Nurchalis juga mengajak masyarakat, khususnya pelaku usaha, untuk meramaikan Muzakarah Saudagar Aceh. Selain menjadi ajang promosi produk lokal di hadapan para diaspora dan investor, acara ini juga akan menampilkan hiburan Islami berupa seni budaya dengan menghadirkan seniman Aceh maupun nasional.

Ia turut mendorong pelaku UMKM memanfaatkan Klinik UMKM, yaitu booth konsultasi yang akan membantu pelaku usaha dalam urusan legalitas, branding, pemasaran, hingga manajemen bisnis.

“Partisipasi aktif para pelaku usaha dan dukungan nyata pemerintah adalah kunci keberhasilan pembangunan ekonomi Aceh. Kami optimis, Muzakarah ini akan menjadi langkah awal yang strategis untuk membangun sinergi demi percepatan pembangunan daerah yang berkelanjutan,” ujar Nurchalis.

Ketua Panitia, Muhammad Balia, menjelaskan bahwa Muzakarah ini tidak hanya menjadi ajang bertemu para saudagar, tetapi sebuah forum komprehensif yang menyasar kebutuhan nyata pelaku usaha Aceh.

Adapun rangkaian agenda utama yaitu UMKM Expo Saudagar Aceh, Focus Group Discussion (FGD), Seminar Teknikal Ekspor-Impor dan Business Matching dan Penandatanganan MoU.

ISMI Aceh menargetkan beberapa hasil penting dari kegiatan ini, yaitu terbentuknya jejaring kolaborasi antara saudagar/diaspora dengan Pemerintah Aceh, penandatanganan MoU investasi dan bisnis lintas sektor, peningkatan pengetahuan UMKM terkait praktik ekspor-impor serta lahirnya dokumen rekomendasi strategis untuk pemerintah Aceh, khususnya terkait regulasi penunjang investasi. [nh]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI