Beranda / Berita / Aceh / Novel Raifa Dalam Dekapan Selembu Karya Penulis Aceh Kisahkan Sebuah Misteri Yang Anggun

Novel Raifa Dalam Dekapan Selembu Karya Penulis Aceh Kisahkan Sebuah Misteri Yang Anggun

Selasa, 04 Mei 2021 21:40 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Boy Abdaz, nama pena dari seorang penulis Aceh yang bernama asli Baihaqi Aziz Ahimy baru-baru ini kembali menerbitkan sebuah novel terbarunya yang diberi judul “Raifa Dalam Dekapan Selembu.”

Novel ini bercerita tentang bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap hutan sebagai sumber anugerah bagi kehidupan. 

Raifa, seorang gadis remaja yang menjadikan hutan sebagai sahabat. Dia mempunyai interaksi yang kuat dengan hutan di sekelilingnya, sehingga ia seperti tidak asing bagi siapapun, seperti ada unsur-unsur yang sama dengan alam terpapar di auranya. 

Kedekatannya dengan hutan, menghantarkan Raifa pada beberapa pencapaian, penghargaan sampai menjadi Duta Hutan. 

Sementara itu, kata Selembu pada judul buku merupakan sebuah kawasan pegunungan yang menjadi bagian dari ekosistem di wilayah yang dilindungi. 

Kepada Dialeksis.com, penulisnya sendiri mengatakan, sosok Raifa ini adalah sebuah misteri yang anggun, karena ada kisah cinta yang tidak biasa.

“Novel ini layak dibaca semua usia. Silahkan dipesan,” kata Boy Abdaz, Banda Aceh, Selasa (4/5/2021).

Dikabarkan, buku Novel Raifa Dalam Dekapan Selembu yang diterbitkan Bandar Publishing ini lagi dalam masa harga promo. Harga promo ini dimulai sejak periode 1 Mei s.d. 30 Mei 2021 dengan harga satuan buku berjumlah Rp80.000. 

Jika berkenan untuk memesan, silahkan menghubungi nomor Tlpn/WA penulis: 0852 6004 5428 dan melalui Tlpn/WA penerbit: 0811 6550 801.

Biografi Boy Abdaz

Dikutip dari laman pribadi boyabdaz.com, Baihaqi Aziz Ahimy terlahir sebagai anak desa yang mencoba besar di kota [meski gagal], tepatnya di Lhoknibong, Aceh Timur pada 1975. 

Pernah dibawa ke Jakarta oleh seseorang untuk bekerja di sana, Utan Kayu kawasannya, ada kantor Institut Studi Arus Informasi (ISAI) tempat menguji nyali untuk pertama menulis artikel tentang Aceh.

Sebelumnya, pernah juga diajak bekerja pada bagian informasi di bawah komando Henry Dunant Centre (HDC) JSC yang mencoba melerai konflik Aceh. 

Lalu di 2015 menerbitkan buku tentang proses itu sebagai bagian yang perlu direkam sejarah. Sebelumnya di 2009 juga ada sebuah Novel Jejak Damai Aceh yang fiksi non fiksi, hampir seperti sebuah booklet.

Bekerja di PT Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network sejak 2005 sampai sekarang, namun belum kuat di penelitian, karena cuma menjadi Koordinator Wilayah Aceh.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda