Beranda / Berita / Aceh / Nyak Sandang Pulang dengan Pesawat Garuda

Nyak Sandang Pulang dengan Pesawat Garuda

Jum`at, 06 April 2018 09:05 WIB

Font: Ukuran: - +


Nyak Sandang saat berada di hanggar pesawat Garuda Indonesia. (Photo: Dery Ridwansah/JawaPos.com)


DIALEKSIS.COM, Jakarta-  Nyak Sandang, salah satu pemodal pesawat pertama RI,  direncanakan akan pulang kembali  ke Aceh pada hari ini, Jumat (6/4/2018) Pukul 12.00 WIB Menggunakan Maskapai Garuda Indonesia.

Dirut PT Garuda Indonesia Pahala N. Mansury menawarkan tiket pulang ke Aceh secara gratis dengan kelas bisnis  kepada Nyak Sandang.

Nyak Sandang awalnya direncanakan pulang ke Aceh Kamis (5/4/2018) Kemarin. Namun menurut Martuadi, relawan ACT Aceh yang selama ini mendamping Nyak Sandang di Jakarta,   rencana itu ditunda hingga  hari ini,  Jumat (6/4/2018) .

"Hari ini belum. Kita rencananya akan pulang hari Jumat besok (hari ini-red)," ucap Martuadi kamis kemarin (5/4)sebagaimana dilansir detik.com.

Lantas sebelum pulang,  Nyak Sandang  pada kamis (5/4) kemarin berkesempatan bertandang ke hanggar Garuda di GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang


Undangan bertandang ke Garuda untuk Nyak Sandang ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury dan Direktur Kargo Garuda Indonesia Sigit Muhartono yang membesuk Nyak Sandang saat dirawat di Paviliun Kartika, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, (25/3)

Nyak Sandang saat diajak berkeliling di fasilitas perawatan pesawat Garuda Indonesia Group Foto: Dok. Garuda IndonesiaNyak Sandang saat diajak berkeliling di fasilitas perawatan pesawat Garuda Indonesia Group Foto: Dok. Garuda Indonesia

Saat berkunjung ke hanggar pesawat, Nyak Sandang ditemani Relawan ACT Aceh, Maturidi dan putra kandungnya, Khaidar. Di sana Nyak Sandang disambut oleh VP Corporate Secretary PT GMF AeroAsia Tbk, Arif Faisal

Nyak Sandang turun dari Pesawat CRJ 1000 Bombardier di area Hanggar Pesawat Garuda Indonesia di GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Kamis (5/4). (Dery Ridwansah/JawaPos.com)Nyak Sandang turun dari Pesawat CRJ 1000 Bombardier di area Hanggar Pesawat Garuda Indonesia di GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Kamis (5/4). (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

"Maskapai nasional Garuda Indonesia pada hari ini menerima kunjungan dari Nyak Sandang dan keluarga di Hangar 2 Garuda Indonesia Maintenance Facilities (GMF Aero Asia), Tangerang, yang merupakan fasilitas perawatan pesawat Garuda Indonesia Group," kata VP Corporate Secretary Hengki Heriandono dalam keterangan tertulis, Kamis (5/4/2018).

Nyak Sandang pun diajak berkeliling melihat proses perawatan pesawat dan juga hanggar pesawat narrow body terbesar di dunia, yakni Hangar 4 GMF Aero Asia yang bisa memuat 16 pesawat narrow body.

Nyak Sandang menjajal kursi pilot di Kokpit Pesawat CRJ 1000 Bombardier di area Hanggar Pesawat Garuda Indonesia di GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Kamis (5/4). (Dery Ridwansah/JawaPos.com)Nyak Sandang menjajal kursi pilot di Kokpit Pesawat CRJ 1000 Bombardier di area Hanggar Pesawat Garuda Indonesia di GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Kamis (5/4). (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

"Dalam kunjungan tersebut Nyak Sandang berkesempatan untuk melihat proses perawatan pesawat di Hangar 2 GMF Aero Asia, khususnya armada CRJ Bombardier 1000 milik Garuda Indonesia. Selain itu, Nyak Sandang juga berkesempatan berkeliling ke beberapa hangar lainnya di GMF Aero Asia, termasuk Hangar 4 GMF Aero Asia yang merupakan hanggar pesawat narrow body terbesar di dunia," ucap Hengki. 

Nyak Sandang berfoto bersama tim Garuda Indonesia (Foto: Dok. Garuda Indonesia)Nyak Sandang berfoto bersama tim Garuda Indonesia (Foto: Dok. Garuda Indonesia)


Sebelumnya Nyak Sandang selama berada di Jakarta selain bertemu dengan Presiden Joko Widodo  juga menjalani operasi katarak pada mata kirinya. Operasi katarak tersebut ditangani oleh tim dokter yang langsung dipimpin oleh Kepala Departemen Mata RSPAD Gatot Soebroto dr Subandono Bambang Indrasto, SpM, MM, pada Rabu, 28 Maret 2018 lalu.

(rel/dbs)


Keyword:


Editor :
HARIS M

riset-JSI
Komentar Anda