Beranda / Berita / Aceh / Pandemi Corona, Hantaman Besar Bagi Bisnis Travel di Aceh

Pandemi Corona, Hantaman Besar Bagi Bisnis Travel di Aceh

Jum`at, 06 November 2020 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora
Foto: Ist

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ditengah pandemi Covid-19 saat ini kondisi perusahaan perjalanan atau travel mendapatkan hantaman yang cukup besar.  Pelaku industri pariwisata di sektor perjalanan tidak dapat melakukan banyak upaya untuk mengantisipasi terganjalnya upaya perbaikan roda perekonomian di sektor tersebut akibat lonjakan kasus positif virus corona (Covid-19).

Ini sebagaimana diungkapkan Sayuti M Nur saat ditanyakan dialeksis.com (06/11/2020) sebagai Direktur pemasaran dari Alsa Panca Perkasa travel di Aceh mengatakan, seluruh daerah memang sudah berhenti memberangkatkan jamaah dan belum adanya kejelasan terkait keberangkatan kembali.

Hal serupa juga disampaikan oleh Mahfudz Ahmad sebagai Direktur Mafaza Travel, sampai saat ini juga belum adanya kejelasan untuk memberangkatkan jamaah Umrah mengakibatkan kurangnya pemasukan.

“Belum ada kejelasan untuk keberangkatan, pemasukan juga tidak ada, tidak ada yang datang ke kantor untuk mendaftar, semuanya pada sedih”, ujar Mahfudz saat 

“Sebelumnya pada 1 November ada diberangkatkan tapi masih percobaan, dibuka secara bertahap, harus di swab berkali-kali semua harus mengikuti protokal kesehatan”, tambahnya.

Terkait pemulangan dana atau refund di Alsa Panca travel belum ada yang meminta untuk dikembalikan akan tetapi jika sampai tahun depan juga belum bisa berangkat terpaksakan dikembalikan.

“Belum ada yang minta refund sampai saat ini, cuman kalau tahun depan juga belum berangkat baru kita refund”, ungkap Sayuti.

Sementara itu, jamaah melalui Mafaza travel sebagian sudah dikembalikan atas permintaan jamaah.

“Untuk refund sebagian jamaah ada yang minta seperti untuk keperluan pribadi seperti bangun rumah, renovasi rumah dan acara kawin anaknya” ujarnya kepada dialeksis.com. 

Pembisnis travel umrah di Aceh berharap agar keberangkatan jamaah umrah segera dibuka secara menyeluruh tanpa protokol kesehatan [Nora].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda