Beranda / Berita / Aceh / Pasien Covid-19 Sembuh Bertambah 287 Orang di Aceh

Pasien Covid-19 Sembuh Bertambah 287 Orang di Aceh

Selasa, 24 Agustus 2021 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang dinyatakan sembuh bertambah sebanyak 287 orang, dan 229 orang terkonfirmasi postif terinfeksi virus corona dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, sebanyak 22 orang dilaporkan meninggal dunia di Aceh.

“Alhamdulillah, kita bersyukur atas pertanda baik ini. Pasien yang sembuh lebih banyak dari penambahan kasus baru hari ini,” tutur Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Aceh Saifullah Abdulgani kepada awak media massa di Banda Aceh, Senin (23/8/2021).

Ia menguraikan 287 pasien yang dinyatakan sembuh tersebut, meliputi warga warga Banda Aceh 97 orang, Aceh Besar 82 orang, Aceh Tamiang 28 orang, Lhokseumawe 16 orang, Bireuen 14 orang, dan warga Sabang 10 orang.

Kemudian warga Aceh Barat sembilan orang, Aceh Tenggara tujuh orang, Gayo Lues dan Pidie sama-sama enam orang. Selanjutnya warga Pidie Jaya empat orang, Aceh Singkil tiga orang, warga Aceh Barat Daya dan Aceh Selatan masing-masing dua orang. Satu lagi warga Aceh Timur.

Sementara itu, kasus-kasus baru yang mencapai 229 orang, meliputi warga Banda Aceh sebanyak 63 orang, Aceh Besar 55 orang, Langsa 21 orang, Lhokseumawe 14 orang, warga Pidie dan Simeulue sama-sama sembilan orang. Kemudian warga Aceh Tamiang dan Gayo Lues masing-masing delapan orang. Selanjutnya warga Bireuen dan Bener Meriah sama-sama tujuh orang.

Sementara warga Aceh Barat sebanyak lima orang, Aceh Tengah, Sabang dan warga Aceh Jaya, masing-masing empat orang. Kemudian warga Aceh Timur tiga orang, warga Aceh Tenggara dan Nagan Raya sama-sama dua orang. Sedangkan warga Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulussalam, dan Aceh Singkil masing-masing satu orang.

Selanjutnya, Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu mengatakan setiap orang yang terkonfirmasi Covid-19 pasti memiliki sejumlah orang yang kontak erat dengannya. Kriteria kontak erat antara lain bertatap muka atau berdekatan dengan orang konfirmasi Covid-19 dalam radius satu meter selama 15 menit atau lebih.

Orang yang bersentuhan fisik langsung dengan pasien konfirmasi, seperti bersalaman atau berpegangan tangan, termasuk kontak erat yang perlu memeriksa diri ke Puskesmas terdekat. Petugas medis akan merekomendasikan tindakan selanjutnya seperti diswab atau karantina mandiri agar terputus penularan virus corona di lingkungan keluarga dan masyarakat.

“Sungguh mulia apabila pasien Covid-19 mau mengajurkan kontak eratnya untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatannya ke Puskesmas terdekat,” tambah SAG.

Kasus kumulatif Covid-19

Selanjutnya ia melaporkan kasus akumulatif kasus Covid-19 Aceh telah mencapai 30.306 orang, hingga 23 Agustus 2021. Pasien Covid-19 yang sedang dirawat sebanyak 6.262 orang. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) sebanyak 22.723 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 1.321 orang.

Data kasus akumulatif tersebut termasuk kasus positif baru harian yang bertambah hari ini mencapai 229 orang. Pasien yang sembuh bertambah 287 orang, dan penderita Covid-19 yang meninggal dunia bertambah lagi 22 orang.

“Penderita Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 22 orang lagi di Aceh,” katanya.

Kasus-kasus meninggal dunia meliputi warga Pidie mencapai delapan orang, Aceh Selatan tiga orang, Lhokseumawe, Bireuen, Aceh Besar, dan Aceh Singkil, sama-sama dua orang. Kemudian warga Aceh Tenggara, Aceh Tengah dan Pidie Jaya, masing-masing satu orang.

Lebih lanjut ia memaparkan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 873 orang, meliputi 746 orang selesai isolasi, 51 orang isolasi di rumah sakit, dan 76 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni pasien yang secara klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19 dan dalam proses pemeriksaan swab-nya.

Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.858 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.682 orang, sedang isolasi di rumah 152 orang, dan 24 orang sedang diisolasi di rumah sakit, tutupnya.

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda