Beranda / Berita / Aceh / PDIP: Konsolidasi Demokrasi Dari Bawah Perkuat Pembumian Pancasila

PDIP: Konsolidasi Demokrasi Dari Bawah Perkuat Pembumian Pancasila

Minggu, 04 Agustus 2019 20:01 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebutkan puncak Konferda PDIP di Aceh telah melahirkan kepemimpinan muda yang visioner, merakyat, dan memahami kebudayaan Aceh.

Hal tersebut disampaikan Hasto melalui rilis yang diterima redaksi Dialeksis.com, Minggu, (4/8/2019) malam.

Ia menjelaskan, dalam rangka kongres partai ke V PDI Perjuangan berhasil menyelesaikan seluruh tahapan konsolidasi partai. Evaluasi, konsolidasi, sinkronisasi program, dan pergerakan struktur-struktural partai baik secara vertikal maupun horisontal telah dijalankan. Hingga saat ini, sambungnya, PDI Perjuangan memiliki struktur baru di 514 Kabupaten kota dan 34 Provinsi.

"Aceh menjadi puncak konsolidasi. Ibu Megawati Soekarnoputri dengan kejernihannya dalam melakukan profiling kader, akhirnya menugaskan Muslahuddin Daud, sosok cendekiawan berpengalaman luas sebagai konsultan World Bank, visioner, namun karena panggilan nuraninya lebih memilih menjadi pejuang kemanusiaan dan membantu para petani Aceh," kata Hasto.

Selain Muslahuddin, lanjutnya, Megawati juga mempercayakan Yunia Sofiasti, seorang politisi muda dengan pengalaman luas sebagai seorang arsitek, ditugaskan sebagai sekretaris, dikombinasikan dengan Sdr. Hamdani, sosok aktivis PMII dan sekaligus pengusaha kopi, sebagai bendahara.

"Seluruh pimpinan baru DPD PDI Perjuangan tersebut wajib memahami kebudayaan Aceh" tegasnya.

Hasto mengatakan, seiring selesainya konsolidasi partai, PDI Perjuangan semakin meneguhkan dirinya sebagai partai yang membumikan demokrasi Pancasila dengan kedepankan musyawarah, yang dipandu dengan penerapan berbagai disiplin ilmu seperti psikologi, organization behaviour, leadership, strategi politik dan berbagai manajemen terapan lainnya.

"Proses kaderisasi ini muncul dari bawah, dan semakin mematangkan mekanisme kelembagaan partai. PDI Perjuangan adalah Partai yang lebih memilih mempersiapkan kader Partai dengan melakukan rekrutmen secara aktif, melembagakan pendidikan politik dan kaderisasi. Kami menjauhkan diri dari langkah pragmatis seperti membajak kader dari partai lain," terang Hasto

Menurutnya, politik merupakan ‘investasi kehidupan’ bagi bangsa dan negara, sehingga harus dilakukan dengan cara-cara baik.  

"Kami percaya, bahwa demokrasi Pancasila yang dijalankan dengan musyawarah, gotong royong dan digelorakan oleh rasa cinta pada tanah air, adalah jalan demokrasi terbaik yang sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia" imbuh Hasto.

"Melalui Kongres V partai, PDI Perjuangan menegaskan komitmennya sebagai partai pelopor dengan kedepankan aspek ideologi, disiplin, moralitas dan etika kader," tambahnya.










Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda