Rabu, 24 September 2025
Beranda / Berita / Aceh / Pelajar SMAN 1 Nisam Tembus Final OSN 2025, Harumkan Nama Aceh Utara

Pelajar SMAN 1 Nisam Tembus Final OSN 2025, Harumkan Nama Aceh Utara

Rabu, 24 September 2025 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Aceh Utara, Muhammad Johan, S.Pd., M.Pd bersama Kepala SMAN 1 Nisam, Juni Karwati, S.Pd dan Nurliya Fitrina, siswi kelas XI SMA Negeri 1 Nisam yang berhasil menorehkan sejarah dengan menembus babak final Olimpiade Fisika Nasional (OFNI) 2025. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Lhoksukon - Sebuah kabar menggembirakan datang dari Kabupaten Aceh Utara. Nurliya Fitrina, siswi kelas XI SMA Negeri 1 Nisam, berhasil menorehkan sejarah dengan menembus babak final Olimpiade Fisika Nasional (OFNI) 2025.

Ajang bergengsi yang mempertemukan talenta terbaik bangsa ini akan berlangsung di Universitas Muhammadiyah Malang pada 6-12 Oktober mendatang.

Nurliya, gadis kelahiran Lhokseumawe pada 9 Mei 2009, merupakan anak pertama dari pasangan Nasruddin dan Jumiati, yang berdomisili di Gampong Meunasah Meucat, Kecamatan Nisam. Prestasi luar biasanya ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga, sekolah, dan masyarakat Aceh Utara.

“Keberhasilan ini adalah capaian luar biasa bagi Nurliya, mengingat ini adalah kali pertama ia mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN). Kami menaruh harapan besar agar ia mampu mempersembahkan hasil terbaik di tingkat nasional,” ujar Juni Karwati, S.Pd., Kepala SMAN 1 Nisam, saat ditemui di sekolahnya oleh media dialeksis.com, Rabu (24/9/2025).

Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Nurliya sudah menunjukkan bakat akademik yang menonjol. Ia selalu meraih peringkat pertama saat menempuh pendidikan di Dayah Rauzatun Nur Alharuni, hingga akhirnya melanjutkan kiprahnya di SMAN 1 Nisam. Pada tahun lalu, ia juga berhasil menempati posisi puncak di kelas X, menegaskan konsistensi prestasinya.

Keberhasilan melaju ke final OSN 2025 menambah panjang daftar pencapaian siswi ini. Dari 900 peserta yang mengikuti babak semifinal OSN pada 11 September lalu, hanya 540 siswa terpilih sebagai finalis dari sembilan bidang sains.

Khusus bidang Fisika, hanya 60 nama terbaik yang berhak melaju ke babak final, dan salah satunya adalah Nurliya. Hasil resmi diumumkan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kemendikbudristek pada 14 September 2025.

Prestasi ini bukan hanya milik Nurliya semata, tetapi juga kebanggaan masyarakat Nisam dan Aceh Utara secara keseluruhan. Wilayah yang dahulu pernah menjadi saksi bisu konflik bersenjata kini perlahan bangkit, menumbuhkan optimisme melalui prestasi generasi mudanya.

“Nurliya adalah bukti nyata bahwa dari daerah yang pernah dilanda konflik, kini lahir generasi berprestasi yang mampu bersaing di panggung nasional. Semoga ia menjadi inspirasi bagi setiap siswa untuk terus berjuang dan berani bermimpi besar,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Aceh Utara, Muhammad Johan, S.Pd., M.Pd menyampaikan dukungan penuh terhadap siswa-siswi berprestasi yang berhasil mengharumkan nama daerah di tingkat provinsi hingga nasional.

“Tujuan kunjungan kami hari ini ke sekolah adalah bersilaturahmi dengan para guru, sekaligus mengucapkan terima kasih atas bimbingan yang sudah diberikan. Para guru telah berhasil mengantarkan siswa-siswinya membawa nama baik sekolah dan Aceh Utara di tingkat yang lebih tinggi. Ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan kita mampu melahirkan generasi yang unggul,” ujarnya.

Ia menambahkan, dukungan yang diberikan tidak berhenti pada kata-kata semata. Pemerintah melalui Cabang Dinas siap memberikan dukungan dalam berbagai bentuk, baik moral, motivasi, maupun dukungan nyata berupa bantuan sosial yang bisa digunakan siswa untuk perjalanan dan kebutuhan lain saat mengikuti kompetisi.

“Anak-anak berprestasi ini harus kita dukung secara penuh, baik secara moral maupun fisik. Kita ingin memastikan bahwa mereka bisa melangkah lebih jauh, hingga ke tingkat perguruan tinggi yang hebat,” pungkasnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
bpka - maulid