Beranda / Berita / Aceh / Pemerintah Salurkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Banjir Aceh Utara

Pemerintah Salurkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Banjir Aceh Utara

Rabu, 21 November 2018 21:06 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Lhoksukon-  Pemerintah melalui Dinas Sosial Provinsi Aceh menyalurkan bantuan masa panik untuk korban banjir yang merendam  enam kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, Senin 19 November 2018.

Adapun keenam kecamatan tersebut adalah, Kecamatan Samudera, Matangkuli, Syamtalira Aron,  Meurah Mulia, Geureudong Pase dan Sawang.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh Drs Alhudri MM didampingi Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemerintah melalui Dinas Sosial Aceh terhadap masyarakat korban banjir.

Disamping itu, Alhudri mengungkapkan dalam kondisi musim penghujan seperti saat ini Dinas Sosial Aceh selalu siaga terutama terhadap ketersedian baferstok sandang pangan di gudang-gudang yang tersebar di setiap kabupaten/kota di Aceh. Kepada korban banjir dia berharap untuk bersabar atas musibah yang sedang dihadapi.

"Intinya adalah bagaimana gudang baferstok kita di sini jangan sampai ada kekurangan. Karena musibah ini kita tidak tahu datang dan perginya," kata Alhudri.

Alhudri menuturkan, untuk saat ini stok di gudang masih mencukupi. Sementara untuk beras pihaknya akan menyampaikan ke cadangan beras provinsi. "Wakil Bupati Aceh Utara juga sudah menyampaikan, untuk beras kita minta cadangan beras provinsi," katanya.

Menurut Alhudri penanganan banjir tidak bisa sepihak, melainkan harus terlibat semua stekholder. Seperti PU dan dinas-dinas terkait lainnya. "Jadi harus terlibat semua pihak. Sebab anggaran kebencanaan di Dinas Sosial Aceh untuk seluruh provinsi hanya Rp 7 miliar, baik untuk sandang maupun pangan," katanya.

Terkait empat unit rumah yang rusak akibat terseret arus banjir, Alhudri mengatakan jika pemerintah akan membantu para korban melalui program Bahan Bangunan Rumah (BBR).

"Kalau kita (Dinas Sosial Aceh) tidak membangun rumah karena itu nanti di Dinas Cipta Karya. Kita hanya menyediakan bahannya, tapi itu bisa bertahan untuk sementara waktu karena tidak mungkin kita biarkan," kata Alhudri.

Dia menuturkan, bantuan BBR tersebut dapat berupa seng, triplek, cat, paku  dan sebagainya, sementara jumlah bantuan akan disesuaikan volume kerusakan. "Kita tidak bisa tetapkan perorang besarnya sekian, tapi berdasarkan kebutuhan dan keberadaannya," tutur Alhudri.

Sementara itu Fauzi Yusuf mengatakan bahwa banjir sudah mulai surut karena di Bener Meriah tidak lagi hujan. "Udah surut (banjir). Petugas dan tenaga teknis kita juga sudah kita kerahkan untuk menyalurkan bantuan," katanya. (rel)

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda