Rabu, 26 November 2025
Beranda / Berita / Aceh / Pemkab Aceh Besar dan Yayasan Sulaimaniyah Bakal Gelar Khitanan Massal Gratis

Pemkab Aceh Besar dan Yayasan Sulaimaniyah Bakal Gelar Khitanan Massal Gratis

Rabu, 26 November 2025 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Wakil Bupati Aceh Besar Drs Syukri A Jalil menerima silaturahmi pengurus Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah Turki di ruang kerja Wakil Bupati Aceh Besar, Selasa (25/11/2025). [Foto: Prokopim AB]


DIALEKSIS.COM | Jantho - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar bekerjasama dengan Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah Turki akan menggelar kegiatan khitanan (sunat massal) gratis untuk 500 anak yatim, fakir miskin, dan anak kurang mampu yang dijadwalkan berlangsung di Aula Gedung Dekranasda, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya pada 25 Desember 2025 mendatang.

Wakil Bupati Aceh Besar Drs Syukri didampingi Plt Kadiskes Aceh Besar Agus Husni SP dan Kasatpol PP dan WH Aceh Besar, Muhajir SSTP MPA ketika menerima silaturahmi pengurus Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah yang dipimpin Ustadz Abi Hasan di ruang kerja Wabup Aceh Besar, Selasa (25/11/2025) menjelaskan, khitanan massal untuk anak kurang mampu ini sangat bermanfaat guna membantu masyarakat yang membutuhkan. 

“Pak Bupati Aceh Besar tentunya sangat mendukung kegiatan ini. Semoga dapat menjadi agenda setiap tahunnya guna membantu anak-anak kita yang kurang mampu agar bisa mengikuti khitanan massal gratis,” jelasnya.

Wabup Aceh Besar memberikan apresiasi kepada Yayasan Sulaimaniyah yang sangat peduli untuk membantu program khitan massal gratis bagi anak-anak kurang mampu yang ada di Aceh Besar.

Bahkan, lanjut Wabup Syukri, pihak Dinkes Aceh Besar akan ikut mendukung untuk mengerahkan dokter maupun perawat guna menyukseskan kegiatan khitan massal gratis tersebut. Juga akan disediakan obat-obat pendukung.

Sementara itu, Ustadz Abi Hasan menambahkan, direncanakan kegiatan khitan massal ini akan langsung ditangani oleh 7 orang dokter yang didatangkan langsung dari Turki. Dijelaskan, kegiatan serupa, tahun lalu juga sukses dilaksanakan di Kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Kegiatan itu diikuti 1.000 anak-anak kurang mampu. 

“Semoga tahun ini juga akan sukses kita laksanakan dengan dukungan Pemkab Aceh Besar dan instansi terkait lainnya,” ungkap Abi Hasan.

Sebagaimana diketahui, hubungan Aceh dan Turki sudah terjalin baik sejak ratusan silam, yaitu di era Kesultanan Turki Usmani, berlanjut saat tsunami, hingga kini melalui Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah. 

Pasca gempa dan tsunami Aceh, berbagai bantuan dari Pemerintah Turki dan donatur lainnya mengalir ke Tanah Rencong untuk membantu masyarakat Aceh yang terdampak musibah amuk samudra yang terjadi pada 26 Desember 2004 tersebut.[*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI