Beranda / Berita / Aceh / Peneliti Faradilla Fadlia, dkk: Masjid Banda Aceh Kurang Ramah Perempuan, Ini Penjelasanya

Peneliti Faradilla Fadlia, dkk: Masjid Banda Aceh Kurang Ramah Perempuan, Ini Penjelasanya

Kamis, 26 Agustus 2021 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Aulia

Foto: doc dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Fungsi masjid tidak hanya memprioritaskan kaum lelaki semata, keberadaan kaum perempuan memilik hak untuk beribadah sekaligus menggunakan untuk aktivitas kegiatan keagamanan. Sehingga butuh perhatian serius dari pemerintah maupun masyarakat ketika ingin membuat masjid memperhatikan hak hak kaum perempuan dilingkungan masjid melalui berbagai kegiatan keagamanan. 

Menyingkapi pandangan publik seperti itu, para peneliti terdiri Faradilla Fadlia, Ismar Ramadani, dan Siti Nur Zalikha menginisiasi dan membuat penelitian yang berjudul "Masjid Ramah Perempuan di Banda Aceh." Hal ini tertuang di jurnal Walisongo pada Rabu (25/08/2021, selanjutnya Litbang Dialeksis.com mengutip menjadikan berita menarik.

Dalam penelitian ini disebutkan sebagian masjid sebagai ruang publik tidak ramah terhadap salah satu kelompok gender.

Ruang masjid yang dimaksud adalah ruang masjid yang dapat diakses oleh semua orang, seharusnya dapat mengakomodir kebutuhan semua kelompok gender.

Studi ini juga melihat bagaimana tata ruang yang tidak ramah terhadap gender perempuan sehingga berdampak kenyamanan untuk beribadah di masjid.

Selain itu, penelitian ini juga berusaha melihat dan menganalisa masjid di Banda Aceh yang dianggap sudah responsif gender.

Ada beberapa temuan dalam penelitian ini diantaranya, pertama kenyamanan dan ketidaknyamanan terkait tata ruang dan fasilitas tidak hanya dialami oleh jamaah perempuan namun juga jamaah laki-laki.

Kedua, asumsi-asumsi yang mempengaruhi tata ruang dan fasilitas telah mendeskriminasi satu kelompok gender.

Ketiga, masjid di Aceh secara umum dimaksudkan untuk laki-laki, hal ini menyebabkan tata ruang masjid tidak mengakomodir kebutuhan perempuan

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda