Beranda / Berita / Aceh / Pengamat Kebijakan Publik: Pemberlakuan Jam Bikin Warga Takut

Pengamat Kebijakan Publik: Pemberlakuan Jam Bikin Warga Takut

Kamis, 02 April 2020 17:17 WIB

Font: Ukuran: - +

Pengamat Kebijakan Publik Dr. Nasrul Zaman


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pengamat Kebijakan Publik Dr. Nasrul Zaman menilai, pemberlakuan jam malam bukan solusi penanganan virus corona di Provinsi Aceh.

Malah kata Dr. Nasrul Zaman, menambah rasa takut dan trauma warga terhadap Covid-19.  

“Jam malam yang sedang berlaku di Aceh sebaiknya dicabut, karena tidak ada korelasinya dengan pencegahan paparan covid-19 ke masyarakat,” kata Dr. Nasrul Zaman kepada Dialeksis.com, Kamis (2/4/2020).

Menurut Dr. Nasrul Zaman, Pemerintah Aceh sudah berhasil membuat masyarakat takut pada Covid-19, tapi gagal dalam mengedukasi warganya. Ditambah lagi dengan jam malam yang semakin menguatkan ketakutan warga pada Covid-19.

“Sangat disayangkan jam malam ini justru tidak hanya menakutkan mereka pada Covid-19, tapi juga memberikan efek pada kohesi sosial yang selama ini telah terbangun. Sehingga tercipta suasana yang menakutkan bagi warga dan menyulitkan mereka menjalankan usaha dan kehidupan sehari-hari,” ujar Dr. Nasrul Zaman. 

Lebih lanjuh lanjur Dr. Nasrul Zaman mengatakan, posisi Aceh saat ini termasuk wilayah termiskin di Sumatera, pemberlakukan jam malam ini justru menambah jumlah warga miskin apalagi siangnya masyarakat juga dilarang membuka warung dan restoran, “Semakin lengkaplah penderitaan warga Aceh,” pungkas Dr. Nasrul Zaman. (ZU)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda