Beranda / Berita / Aceh / Pengamat Mawardi Ismail: Parpol Jangan Muncul Jelang Pilkada dan Pemilu Saja

Pengamat Mawardi Ismail: Parpol Jangan Muncul Jelang Pilkada dan Pemilu Saja

Sabtu, 13 Februari 2021 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Pakar Hukum dan Pengamat Politik Aceh, Mawardi Ismail. [IST]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pakar Hukum dan Pengamat Politik Aceh, Mawardi Ismail mengatakan, ada dua hal yang menimbulkan bahasa 'partai politik hanya berpihak kepada rakyat menjelang pemilihan.'

Pertama, karena sikap partai politik. Kedua, karena persepsi publik terhadap partai politik.

Pada hakikatnya, jelas Mawardi, partai politik hadir sebagai penyalur aspirasi masyarakat. Disamping sebagai penyalur aspirasi, sambung dia, juga berfungsi sebagai lembaga praktik edukasi politik ke publik, terutama bagi kader-kadernya.

"Dalam negara demokrasi, partai politik itu memiliki kedudukan yang sangat strategis, karena melalui partai politik lah aspirasi rakyat itu bisa tersalurkan," kata Mawardi saat dihubungi Dialeksis.com, Sabtu (13/2/2021).

Adapun timbulnya persepsi negatif di tengah masyarakat terhadap eksistensi partai politik seperti bahasa tadi, lanjut dia, bisa diakibatkan karena gelagat partai politik yang berkelakuan seperti demikian.

Dalam artian, hanya menjaring aspirasi saat menjelang Pilkada atau Pemilu.

"Dia muncul menjelang Pilkada, menjelang Pemilu, lalu setelah itu tidak lagi memperhatikan konstituennya. Sehingga, timbul lah persepsi-persepsi negatif," ungkapnya.

Padahal, kata dia, tugas dan fungsi partai politik itu sangat strategis.

Selain itu, Mawardi menjelaskan, langkah partai politik dalam menjaring aspirasi masyarakat selayaknya dilakukan sepanjang masa, bukan hanya di waktu-waktu tertentu saja.

Jika, sikap partai politik hanya menjaring aspirasi masyarakat jelang pemilihan, kata dia, maka jangan heran akan ada bahasa 'partai politik hanya peduli rakyat saat pemilihan.'

Oleh karena itu, Mawardi berpesan, baiknya bagi semua partai politik yang ada di Aceh maupun secara nasional, kembali pada kiprahnya sebagai partai politik dalam dunia demokrasi.

"Mudah-mudahan partai politik itu menjadi saluran aspirasi dalam rangka pemenuhan kebijakan publik. Kepada partai politik yang lupa pada misi utamanya, dia lama kelamaan akan ditinggalkan oleh publik," katanya.

Mawardi juga berharap agar partai politik yang eksis sekarang ini bisa terus meningkatkan kinerjanya.

"Kita berharap bahwa partai politik yang selama ini telah bekerja supaya meningkatkan kinerjanya untuk tugasnya sebagai parpol dalam dunia demokrasi," pungkas dia.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda