Beranda / Berita / Aceh / Penutupan MTQ Aceh ke-36, Wali Nanggroe: Upaya Lestarikan Kembali Tradisi Mengaji

Penutupan MTQ Aceh ke-36, Wali Nanggroe: Upaya Lestarikan Kembali Tradisi Mengaji

Minggu, 03 Desember 2023 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Wali Nanggroe Aceh Tgk. Malik Mahmud Alhaythar memberikan arahan dalam penutupan MTQ Aceh ke-36 lapangan Pendopo Bupati Simeulue, Sabtu (2/12/2023) malam. [Foto: Humas Simeulue]


DIALEKSIS.COM | Simeulue - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Provinsi Aceh ke-36 tahun 2023 secara resmi ditutup oleh Pj Gubernur Aceh Ahmad Marzuki, yang diwakili Kepala Dinas Syariat Islam Aceh di lapangan Pendopo Bupati Simeulue, Sabtu (2/12/2023) malam.

Turut hadir Wali Nanggroe Aceh  Tgk. Malik Mahmud Alhaythar, Pj. Bupati Simeulue Ahmadlyah, SH., Para Bupati / Walikota Kota se Aceh, Jajaran Forkopimda Kabupaten Simeulue Pj, Sekda, Para Asisten dan Staf Ahli Bupati Simeulue serta para kepala SKPK.

Pj Bupati Simeulue Ahmadlyah, SH., dalam sambutannya mengatakan, selaku pimpinan daerah, mengucapkan Selamat datang kepada Bapak Paduka yang Mulia Wali Nanggroe Aceh serta seluruh tamu undangan di Bumi Simeulue Ate Fulawan pada acara Penutupan MTQ ACEH KE-XXXVI di Kabupaten Simeulue, semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT.

"Pelaksanaan MTQ ke 36 Aceh dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari dimulai sejak tanggal 26 November 2023 sampai dengan tanggal 02 Desember 2023 yang dibuka langsung oleh Bapak Pj Gubernur Aceh. Jumlah cabang perlombaan sebanyak 8 cabang, 24 golongan dengan jumlah kafilah sebanyak 1761 putra dan putri, yang terdiri dari peserta, pendamping dan Official yang keseluruhannya telah dapat diperlombakan dengan baik dan tertib," rincinya.

Pj Bupati Simeulue mengucapkan selamat kepada peserta yang telah berhasil meraih prestasi dan semoga mengembangkan prestasi ke tingkat yang lebih tinggi dan menjadi duta Aceh ke level nasional.

Pada kesempatan itu, Wali Nanggroe Aceh Tgk. Malik Mahmud Alhaythar dalam arahannya menyampaikan rasa syukur karena pada malam itu dapat berkumpul di Kabupaten Kepulauan dalam rangka penutupan Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Provinsi Aceh ke-36.

“Sesuai dengan jadwal yang telah diagendakan, event yang menjadi salah satu catatan amal ibadah akan berakhir pada malam yang berbahagia ini, dan semoga kita akan dipertemukan kali pada agenda yang yang sama di tahun yang akan datang,” ujar Wali Nanggroe.

Lebih jauh, Paduka Wali Nanggroe mengatakan, sudah menjadi pemahaman bersama bahwa hakikat dari MTQ ini bukan semata-mata untuk berlomba menjadi yang terbaik, namun lebih dari itu.

Dimana MTQ adalah salah satu bagian dari upaya untuk kembali melestarikan tradisi mengaji, sebagaimana tradisi orang Aceh terdahulu, dimana tradisi itu kian terkikis oleh zaman.

“Teknologi yang semestinya perkembangan, teknologi itu lebih memudahkan upaya memasifkan kegiatan beut dan semeubuet di berbagai pelosok daerah,” tandasnya. [*]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda