Beranda / Berita / Aceh / Per November 2021 Inflasi Aceh Alami Kenaikan, Bertambah 0,80 Persen

Per November 2021 Inflasi Aceh Alami Kenaikan, Bertambah 0,80 Persen

Jum`at, 03 Desember 2021 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pada bulan November 2021, di Kota Meulaboh terjadi inflasi sebesar 0,48 persen, Kota Banda Aceh inflasi sebesar 0,87 persen, dan Kota Lhokseumawe inflasi sebesar 0,82 persen. 

Secara agregat, Provinsi Aceh (gabungan tiga kota) pada bulan November 2021 mengalami inflasi sebesar 0,80 persen.

Informasi ini terungkap saat Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh merilis laporan Indeks Harga Konsumen (IHK), yang merupakan agenda rutin BPS dan terbit pada awal Desember 2021.

Adapun perkembangan harga berbagai komoditas pada November 2021 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Pada November 2021 terjadi inflasi sebesar 0,80 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 107,30 pada Oktober 2021 menjadi 108,16 pada November 2021. 

Sementara inflasi yang terjadi di Aceh, terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,62 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,05 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,29 persen. 

Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,29 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen; kelompok transportasi sebesar 1,53 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,65 persen. 

Kemudian, kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan, yaitu: kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya; kelompok pendidikan; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran. 

Di sisi lain, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-November) 2021 sebesar 1,52 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2021 terhadap November 2020) sebesar 2,52 persen. 

Adapun lima komoditas dengan andil inflasi tertinggi, yaitu: angkutan udara sebesar 0,17 persen, cabai mereh 0,13 persen, minya gorang 0,10 persen, telur ayam ras 0,10 persen, dan ikan tongkol/ikan ambu-ambu sebanyak 0,09 persen.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda