Beranda / Berita / Aceh / Peringatan Isra' Mikraj, KIP Aceh: Kampanye Terbuka Tetap Jalan

Peringatan Isra' Mikraj, KIP Aceh: Kampanye Terbuka Tetap Jalan

Rabu, 03 April 2019 13:23 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Walaupun hari ini, Rabu (4/4), merupakan hari peringatan Isra' Mikraj, tetapi tidak ada larangan bagi peserta politik untuk melakukan kampanye terbuka. 

"untuk hari ini kita belum menerima informasi apapun tentang jadwal kampanye terbuka, tapi yang pasti besok ada. Capres Prabowo akan ke Dayah Paloh Gadeng, Krueng Geukeuh," ujar Ketua KIP Aceh Samsul Bahri kepada Dialeksis.com, Rabu (4/4)

Dia menambahkan meskipun hari ini peringatan Isra' Mikraj, tapi tahapan kampanye terbuka tetap jalan. 

"Gak ada kok. Gak ada larangan. Tetap jalan. Dan kami juga bekerja tidak mengenal hari libur. Sabtu minggu kami juga berkantor," tuturnya. 

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, KPU RI menghimbau kepada kontestan politik untuk menghormati dan bersikap toleransi terhadap peringatan Isra' Mikraj yang jatuh pada hari ini, dengan tidak melakukan kampanye terbuka. Meskipun demikian, KPU mengatakan tidak ada larangan bagi peserta politik untuk melakukan kampanye terbuka. 

""Kita mengimbau peserta pemilu bertoleransi karena itu hari peringatan Isra Mikraj, hari besar umat Islam. Maka kita mengimbau agar kampanye rapat umum ditiadakan," ujar komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, kemarin, Selasa (2/4).

Wahyu mengatakan peserta pemilu dapat melakukan kampanye dengan metode lain. Namun Wahyu menyebut hal ini merupakan imbauan, bukan sebagai larangan untuk menggelar kampanye terbuka. 

"Apabila peserta pemilu akan berkampanye dengan metode yang selain rapat umum, ya silakan. Tapi ini imbauan, bukan larangan," ujar Wahyu. 

Senada dengan KPU, Bawaslu RI juga berpendapat hal yang sama. Bawaslu meminta peserta pemilu menjaga suasana dalam berkampanye.

"Sebenarnya kita kembalikan ke peserta pemilu, menjaga suasananya, misalnya agar tidak bertemu di satu titik yang mungkin (terjadi) gesekan, melakukan hal-hal yang sifatnya provokasi," ujar anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin, kemarin, Selasa (2/4).




Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda