DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Suasana semarak menyelimuti Auditorium Lantai 3 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala (FKIP USK) selama dua hari, Rabu-Kamis, 16-17 Juli 2025.
Sebanyak 320 penguji, terdiri dosen dan guru, berkumpul dalam kegiatan Penyegaran Penguji Uji Kompetensi Profesi Pendidik (UKPPPG) tahun 2025.
Kegiatan ini berlangsung secara hybrid dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi para penguji UKPPPG terhadap sistem, prosedur, dan instrumen terbaru dalam pelaksanaan asesmen terhadap calon guru.
Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menyamakan persepsi penguji terhadap rubrik penilaian serta memperkuat profesionalisme dalam pelaksanaan ujian yang objektif dan akuntabel.
Berlangsung penuh antusias, acara ini dibuka oleh Dekan FKIP USK, Dr. Drs. Syamsulrizal, M.Kes., dan menghadirkan 13 fasilitator berpengalaman yang mengupas berbagai aspek penting, mulai dari kebijakan terbaru PPG, pendekatan pembelajaran mendalam, hingga praktik penilaian instrumen RPP/Modul Ajar, video praktik pembelajaran, studi kasus reflektif, dan wawancara.
Tak hanya mendengarkan materi, peserta juga terlibat aktif dalam sesi simulasi, diskusi, pre test, dan post test.
Koordinator PPG FKIP USK, Dr. Yeni Marlina, S.Pd., M.Pd., menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperbarui informasi, tetapi juga untuk menyatukan visi para penguji agar asesmen terhadap calon guru dilakukan secara adil, objektif, dan bermutu tinggi.
"Kualitas guru dimulai dari proses seleksi yang kredibel. Dan itu dimulai dari penguji yang kompeten," ujarnya pada Rabu (16/7/2025).
Kegiatan ini ditutup dengan refleksi bersama sebagai simbol kesiapan menyongsong UKPPPG tahun 2025. Melalui kegiatan penyegaran ini, PPG FKIP USK kembalimenegaskan komitmennya untuk mendukung penuh lahirnya guru-guru profesional dan unggul demi masa depan pendidikan bangsa yang lebih cerah. [*]