Beranda / Berita / Aceh / Perwakilan Mahasiswa Serahkan Surat Berisi 9 Poin Tuntutan kepada Plt Ketua DPRA

Perwakilan Mahasiswa Serahkan Surat Berisi 9 Poin Tuntutan kepada Plt Ketua DPRA

Senin, 11 April 2022 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Auliana Rizki
Ratusan mahasiswa demo hari ini, Senin (11/4/2022) di gedung DPRA, menyuarakan aspirasi dan 9 poin tuntutan. [Foto: Auliana/Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Demo mahasiswa hari ini, Senin (11/4/2022), yang dimulai dari bundaran Simpang Lima Banda Aceh hingga depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menuntut beberapa hal antara lain Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11%, BBM, dan bahan pokok lainnya.

Selain itu, massa aksi menolak penundaan Pemilihan Umum (Pemilu). Usai berorasi, perwakilan mahasiswa memberikan surat tuntutan yang ditujukan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPR Aceh, Safaruddin.

Mahasiswa meminta aspirasi hari ini disampaikan kepada Presiden Joko Widodo. Adapun isi surat tuntutan berbunyi:

1. Meminta DPRA untuk mendesak pemerintah pusat agar menurunkan harga BBM dan PPN.

2. Meminta pemerintah pusat untuk menstabilkan kesediaan dan harga bahan sembako.

3. Revisi kembali Peraturan Menteri ESDM Nomor 21 Tahun 2021 Pasal 8 ayat 1 terkait kenaikan harga dasar BBM.

4. Mendesak Direktorat Jenderal Pajak (DPJ) dan Menteri Keuangan untuk mengkaji ulang aturan turunan UU HPP yang menyebabkan kenaikan harga PPN menjadi 11% dan mahasiswa menuntut untuk mengembalikan PPN sebesar 10%.

5. Menuntaskan konflik agraria paling telat 6 bulan 2022 serta transparansi kinerja pansus setiap satu minggu sekali dengan melibatkan elemen mahasiswa dan masyarakat.

6. Revisi kembali kebijakan Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) agar bisa dirasakan kembali oleh seluruh rakyat Aceh, terkecuali ASN.

7. Mendesak instansi Pendidikan Aceh untuk serius menerapkan Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) demi mencegah aski pelecehan seksual yang marak terjadi di Aceh.

8. Desak gubernur untuk meregulasikan setiap kepala desa untuk mengontrol setiap pangkalan gas LPG dalam mengatasi penyelewengan kenaikan harga gas LPG subsidi.

9. Tuntaskan kelangkaan BBM di Aceh jenis pertalite dan solar.

Demikian 9 point tuntutan yang diajukan. Mahasiswa memberikan tempo 1 x 24 jam kepada DPRA agar surat tersebut ditandatangani Gubernur Aceh Nova Iriansyah untuk diteruskan kepada Joko Widodo.

Plt. Ketua DPRA Safaruddin merespon baik aspirasi mahasiswa yang demo hari ini.

"Kami akan melakukan advokasi juga terhadap perjuangan para mahasiswa hari ini, persoalan lain kami juga sudah menanggapi terkait aspirasi yang mereka berikan," pungkasnya. [AU]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda