Beranda / Berita / Aceh / Pimpin Upacara, Danlanud SIM Harap Personil Sigap dalam Segala Hal

Pimpin Upacara, Danlanud SIM Harap Personil Sigap dalam Segala Hal

Senin, 24 Februari 2020 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Komandan Lanud Iskandar Muda, Hendro Arief, saat memimpin apel mingguan di Mako Lanud Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Senin (24/2/2020). [Foto : IST/Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Hendro Arief memimpin pelaksanaan upacara bendera mingguan yang dilaksanakan di lapangan Mako Lanud Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Senin (24/2/2020). 

Upacara bendera mingguan ini diikuti oleh segenap personil, mulai dari yang berpangkat Perwira, Bintara, Tamtama maupun PNS Lanud Sultan Iskandar Muda.

“Ini merupakan kegiatan yang mengandung penghayatan nilai-nilai Pancasila guna mencerminkan wujud perilaku cinta tanah air, menumbuhkan sikap kedisiplinan dan penghargaan terhadap jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar Danlanud SIM.

Pada upacara kali ini, Danlanud SIM selaku inspektur upacara membacakan sambutan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna pada Upacara Bendera 17 bulanan yang belum sempat dibacakan. Dikarenakan berbenturan dengan kegiatan Kunker Presiden ke Wilayah Aceh. 

Dalam Sambutannya Kasau mengatakan bahwa, perkembangan lingkungan global dewasa ini, telah menunjukkan terjadinya berbagai konflik serta permasalahan krusial, seperti serangan swarm-drone yang menyasar kilang minyak Arab Saudi.

"Eksekusi Amerika terhadap petinggi militer Iran dengan memanfaatkan drone, hingga yang terbaru merebaknya novel Corona virus yang telah ditetapkan sebagai Darurat Kesehatan Global oleh WHO,” terangnya.

Sebagai garda terdepan bangsa Indonesia, TNI Angkatan Udara harus mampu melihat berbagai permasalahan ini dari sudut pandang pertahanan, sekaligus menyiapkan worst-case scenario yang mungkin timbul dari berbagai issue tersebut.

Kondisi ini menjadi semakin parah, khususnya bagi negara yang berada di kawasan Pacific Ring of Fire seperti Indonesia. Musibah banjir, tanah longsor, erupsi gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami, menjadi semakin rentan terjadi. 

“Artinya kesiapan TNI Angkatan Udara dalam melaksanakan Operasi Militer Selain Perang, akan menjadi hal yang krusial dalam mengatasi berbagai bencana alam tersebut," katanya.

"Untuk itulah, dalam pembangunan kemampuan dan kekuatan TNI Angkatan Udara ke depan, kita fokuskan pada penanganan kebakaran hutan dan lahan, teknologi modifikasi cuaca, kemampuan medis, water container bombing, dan berbagai kemampuan lainnya,” tegasnya.

Menghadapi era yang semakin unpredictable, TNI-AU harus mampu mengambil keputusan dengan cepat, memberi respon yang akurat, serta bertindak dengan tepat. 

"Hal tersebut tentu tidak akan tercapai jika kita masih berpikir business-as-usual, sehingga terjebak dalam rutinitas yang biasa," katanya.

“Di saat tantangan dan ancaman semakin sulit diprediksi, saya tidak meminta para personel untuk reaktif terhadap semua perubahan tersebut, namun harus ada keinginan yang kuat untuk bersikap adaptif,” ajaknya.

Seluruh Prajurit TNI Angkatan Udara merupakan Aset Utama dan berharga serta memiliki peran yang krusial dalam Organisasi TNI Angkatan Udara.

 “Kalian adalah aset utama dan paling berharga yang dimiliki TNI Angkatan Udara. Tidak peduli apa pun pangkat, golongan, kejuruan, 24 dan di mana pun ditugaskan, setiap personel memiliki peran yang krusial dalam memastikan tetap berputarnya roda organisasi yang bernama TNI Angkatan Udara ini,” jelas Kasau. 

Ia berharap, kepada seluruh insan Swa Bhuwana Paksa, di manapun saat ini bertugas, jangan pernah merasa kerdil dengan peran dan tanggung jawab yang saat ini kalian emban. 

Setiap peran yang dijalani, memiliki andil untuk turut membantu tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Bekerjalah secara profesional sesuai tugas keahliannya, militan tanpa pamrih, dan inovatif dalam menghadapi segala tantangan tugas yang tidak semakin ringan. Yakinlah, dengan bekerja ikhlas, bekerja cerdas, dan bekerja keras, pengabdian kalian akan mendapatkan balasan terbaik dari Tuhan Yang Maha Kuasa Aamiin Ya Rabbal Alamin,” harapnya. (IDW)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda