Beranda / Berita / Aceh / Plt Gubernur Ajak DPR RI Promosikan Potensi Investasi di Aceh

Plt Gubernur Ajak DPR RI Promosikan Potensi Investasi di Aceh

Kamis, 19 Desember 2019 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Plt. Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT menyambut kunjungan Kerja DPR RI Komisi IV di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Rabu (18/12/2019). [Foto: Humas Aceh]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengajak semua anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk proaktif mempromosikan potensi investasi di Aceh. Ia mengatakan, Aceh sangat terbuka bagi dunia investasi.

"Investasi adalah cara untuk mempercepat transformasi ekonomi," kata Nova saat menjamu makan malam rombongan komisi IV DPR RI yang melakukan kunjungan kerja ke Aceh, di Pendopo Gubernur Aceh, Rabu (18/12/2019).

Nova mengatakan, hanya dengan investasi masalah yang ada di Aceh dapat diatasi. Investasi, kata dia, akan membuka lapangan pekerjaan dan tingkat kemiskinan akan diturunkan. Nova menuturkan, sejauh ini pihaknya juga telah membangun hubungan dengan sejumlah investor dari berbagai negara untuk menarik mereka berinvestasi di Aceh.

Plt Gubernur mengungkapkan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe merupakan salah satu potensi yang dimiliki Aceh yang bisa ditawarkan untuk berinvestasi. Selain karena infrastruktur yang sudah memadai, kawasan tersebut juga berada pada jalur perdagangan internasional.

Dari sisi keamanan, kata Plt Gubernur, Aceh jauh lebih aman dibandingkan ibu kota negara. Menurutnya, sikap masyarakat luar yang mempersepsikan Aceh sebagai daerah yang rawan adalah salah.

"Jakarta jauh lebih tidak aman dari Aceh, dari segi kriminal di sini sangat minim. Di sini kalau kita lupa kunci mobil itu tidak hilang," kata Nova.

"Sebagai kepala pemerintah Aceh, saya berharap kunjungan kerja ini ada isinya. Ada gagasan dan inovasi yang dibawa untuk pembangunan daerah ini," kata Nova.

Ketua Tim Rombongan Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi, mengatakan, bahwa Aceh merupakan daerah yang mempunyai kontribusi besar bagi kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, kata dia, sudah seharusnya pemerintah pusat memberikan perhatian khusus bagi Aceh.

"Perhatian dengan pemberian alokasi yang cukup sudah sewajarnya, agar para petani, nelayan terus berkembang dan agar hutan-hutannya ikut terjaga," kata Dedi.

Selain itu, kata Dedi, Aceh juga memiliki sejumlah potensi besar yang bisa dikembangkan untuk kemajuan ekonomi masyarakatnya. Mulai dari kuliner, kelautan dan juga kehutanan.

"Jika potensi itu dikembangkan, saya yakin bukan hanya investasi, tapi Aceh juga akan menjadi pusat pariwisata," kata Dedi.

Sementara itu, salah satu Anggota Komisi IV DPR RI, TA Khalid mengatakan, dalam kunjungan kerja reses pihaknya ke Aceh itu juga menghadirkan sejumlah mitra kerja mereka dari pihak pemerintah pusat yang bertugas membidangi pembangunan pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan, serta kelautan.

Mitra kerja tersebut yaitu, Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Perum Bulog, dan Badan Restorasi Gambut.

Khalid berharap, segala kendala pemerintah Aceh dalam melakukan pembangunan pada bidang tersebut dapat disampaikan kepada pihak kementerian terkait yang ikut bersama mereka.

"Kami hadir bersama para Dirjen, maka berkoordinasi lah. Agar apa yang disampaikan bapak gubernur ada hasilnya, mari kita singkronkan dengan kondisi kita," ujar Khalid.

Ikut hadir mendampingi Plt Gubernur dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, Asisten Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh M Jafar, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Teuku Ahmad Dadek, Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Bukhari dan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA). (rls)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda