Beranda / Berita / Aceh / Puluhan Pegawai Positif Covid-19, Disdukcapil Bireuen Ditutup Seminggu

Puluhan Pegawai Positif Covid-19, Disdukcapil Bireuen Ditutup Seminggu

Minggu, 18 Oktober 2020 19:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Ist.

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Setelah RSUD Bireuen, Puskesmas Peudada dan Kejari Bireuen tutup selama dua hari dalam hal pelayanan masyarakat, kini giliran Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bireuen juga tutup satu minggu ke depan mulai Senin (19/10/2020) dan melayani lagi pada Senin (26/10/2020) dengan berbagai keterbatasan. 

Kebijakan menutup pelayanan di Disdukcapil disampaikan Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi setelah menerima informasi dari Kadiskes Bireuen dan Kadisdukcapil Bireuen dimana sebanyak 40 pegawai Disdukcapil dinyatakan positif Covid-19.

"Untuk menghindari dan mencegah penyebaran Covid-19 serta banyaknya pegawai Disdukcapil yang harus isolasi dan ada juga yang sakit, maka pelayanan adminduk ditutup sementara. Pelayanan adminduk tertentu dan sangat mendesak bisa dilakukan melalui online itupun bila sangat mendesak. Diharapkan kepada masyarakat yang ingin mengurus adminduk di Disdukcapil Bireuen dapat bersabar satu minggu, pelayanan ditutup kecuali sangat mendesak itupun melalui online," ujar orang nomor satu di Bireuen tersebut.

Bupati menambahkan, penyebaran Covid-19 di Bireuen terus meluas dan warga Bireuen yang positif juga sudah mencapai angka 324 orang mulai dari masyarakat biasa, tenaga medis maupun pegawai sejumlah SKPK termasuk camat maupun bawahannya. 

Sementara itu, Kadisdukcapil Bireuen, Ir M Jafar MM, mengatakan, jumlah pegawai Disdukcapil Bireuen mulai dari PNS maupun tenaga honorer berjumlah 73 orang.

"Awalnya hanya satu orang dinyatakan positif, kemudian bertambah dua orang, maka tim medis dari RSUD Bireuen dan Dinkes Bireuen melakukan swab terhadap 52 pegawai. Hasil swab yang keluar pada Sabtu (17/10/2020) malam melalui Dinkes Bireuen dan menginformasikan ke dinas jumlah pegawai Disdukcapil yang positif Covid-19 sebanyak 40 orang dan seluruhnya menjadi 43 orang," terang M. Jafar.

"Enam orang operator yang bertugas pada bidang masing-masing juga positif. Ditambahkan, dari 43 orang yang positif tersebut, sebagian ada yang sedang menjalani perawatan karena sakit dan ada juga yang menjalani isolasi mandiri," pungkas M. Jafar. (*)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda