Putri Najwa, salah satu pengurus aktif Ikatan Pemuda Aceh Utara (IPAU) Banda Aceh. [Foto: Dokumen untuk dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Lhoksukon - Putri Najwa, salah satu pengurus aktif Ikatan Pemuda Aceh Utara (IPAU) Banda Aceh, kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Ia berhasil meraih Juara I dalam Lomba Video Kreatif yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Aceh Utara, Selasa (24/6/2025).
Kemenangan ini menjadi momentum penting bagi generasi muda Aceh Utara dalam menegaskan peran aktif mereka di ranah literasi digital dan kebudayaan.
Lomba bertema “Perpustakaan, Budaya Baca, dan Literasi dalam Perspektif Generasi Muda” tersebut diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan muda.
Namun, video karya Putri Najwa tampil menonjol, memadukan kekuatan narasi visual yang menggugah, pesan edukatif yang dalam, serta pengambilan gambar yang estetis dan komunikatif.
Prestasi ini melengkapi catatan gemilang Putri Najwa, setelah sebelumnya ia dinobatkan sebagai Wakil IV (Harapan II) Inong Aceh Utara 2025 dalam ajang pemilihan duta daerah tersebut.
Konsistensinya dalam berkarya dan berkontribusi untuk Aceh Utara menunjukkan bahwa anak muda mampu hadir bukan hanya sebagai penonton, tetapi pelaku perubahan.
Ketua Umum IPAU, Rifki Ismail, S.Ag., M.Pd., memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian Putri. Ia menilai kemenangan ini bukan hanya milik pribadi Putri Najwa, tetapi juga simbol bahwa IPAU menjadi ruang yang subur bagi anak muda untuk tumbuh dan berkembang.
“Prestasi Najwa adalah bukti nyata bahwa pemuda Aceh Utara mampu bersaing dan unggul di berbagai bidang. Kami tentu bangga dan akan terus mendukung generasi muda yang kreatif, produktif, dan berkontribusi positif untuk daerah,” ujar Rifki kepada media dialeksis.com, Selasa (24/6/2025).
Sementara itu, Putri Najwa mengungkapkan rasa syukur dan harapannya agar lebih banyak anak muda Aceh tergerak untuk mengambil peran dalam dunia literasi, budaya, dan kepemudaan.
“Saya ingin mengambil peran, baik sebagai pemuda maupun perempuan, untuk bisa berperan aktif, berkarya, dan membawa nama baik Aceh Utara ke level yang lebih luas,” ungkapnya.
Menurutnya, lomba ini bukan semata ajang kompetisi, tetapi ruang terbuka untuk menyampaikan gagasan, nilai, dan harapan generasi muda melalui media visual.
Ia menyebut pentingnya mendekatkan dunia literasi dengan kehidupan anak muda, terutama melalui platform digital yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian.
“Literasi bukan hanya tentang membaca buku, tetapi juga bagaimana kita berpikir kritis, menyampaikan ide, dan membangun narasi positif tentang daerah kita sendiri,” tutup Putri. [nh]
Sebelumnya
