Forum Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK se Provinsi Aceh mengadakan Rapat Kerja Tahun 2025 pada Rabu (14/5/2025) di Dinas Pendidikan Aceh. [Foto: dok. Kadin Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas Pendidikan Aceh Marthunis, S. E., DE.A membuka secara resmi Forum Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK se Provinsi Aceh mengadakan Rapat Kerja Tahun 2025 pada Rabu (14/5/2025) di Dinas Pendidikan Aceh.
Dihadiri oleh seluruh struktur pengurus BKK SMK Se Aceh melalui jalur Luring dan Daring. Ikut hadir Disnakermobduk Aceh, yang diwakili Qifti Reza Kesuma dan Kadin Aceh Teuku Jailani yang memberikan materi dan arahan.
Kadisdik Aceh dalam sambutan pembukaan menyampaikan perlunya menguatkan BKK melalui evaluasi aspek terkait.
"Data menjadi penting karena dari data yang baik kita dapat mengetahui alumni SMK yang sudah bekerja dan sebaliknya. Baik melalui aplikasi ataupun manual," tutur Marthunis.
Menurutnya, Program BKK perlu menyesuaikan dengan perkembangan dan struktur pekerjaan yang sudah berubah akibat pengaruh kemajuan teknologi sehingga aspek supply and demand dapat disesuaikan (link & match).
Pada kesempatan yang sama, DisnakerMobduk Aceh, yang dihadiri Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja, Qifti Reza Kesuma, S.T., menyampaikan urgensi keberadaan BKK dalam perannya "mempersiapkan dan mengantarkan" Alumni lulusan SMK siap kerja dan diterima bekerja di DUDI.
Kabid DisnakerMobduk yang membidangi pelatihan dan penempatan tenaga kerja ini mengatakan bahwa bagaimana dalam kondisi kesenjangan jumlah DUDI di Aceh, semua pihak bersama-sama dapat menjalankan tugas memberikan lapangan kerja kepada masyarakat melalui berbagai program dan kerjasama, antara lain melalui program pemagangan dalam negeri, dan luar negeri.
"Data BPS menunjukkan triwulan 1 tahun 2025, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) kita 5.50%. Disisi lain angkatan kerja kita justru makin meningkat menjadi 100.000 orang. Karenanya melalui Raker Forum BKK ini kita berharap lahir program yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja. Alumni yang siap kerja," jelas Qifti.
Agenda Raker Forum BKK ini tidak saja penting dan strategis dilingkungan Pendidikan Sekolah Menengah (SMK) tapi juga bagi stakeholder. Kerena ini bertujuan mengevaluasi program kerja BKK tahun lalu bersama stakeholder mitra dan merumuskan serta menetapkan program kerja BKK setahun ke depan.
Raker Forum BKK ini menghasilkan rumusan program dan kegiatan sementara untuk tahun 2025 antara lain penguatan fungsi kelembagaan termasuk kapasitas SDM pelaksana, kerja sama stakeholder, legalitas BKK, pengembangan database alumni, pengintegrasian teknologi dengan aplikasi "Siapkerja" dan sistim evaluasi BKK.
Raker Forum BKK SMK 2025 ini dihadiri oleh mitra strategis pemerintah bidang vokasi dan sertifikasi Kadin Aceh, Teuku Jailani, yang juga ikut memberikan arahan terkait kondisi, peluang dan tantangan di sektor dunia usaha dan industri (DUDI).
Kadin menyebutkan banyak perubahan yang terjadi di perusahaan dan industri saat ini. Terutama perubahan akibat dampak teknologi dan gaya hidup sosial masyarakat. Selain itu juga situasi geopolitik dan ekonomi makro. Semua itu berdampak kepada struktur kerja di perusahaan.
"Karenanya melalui raker Forum BKK perlu mencermati fenomena tersebut dan dapat disikapi secara up-to-date kemudian diintegrasikan ke dalam program BKK ke depannya, sehingga peran dan fungsi BKK SMK dapat lebih dioptimalkankan," sebut Teuku Jailani.
Kadin Aceh siap memfasilitasi dan memberikan dukungan untuk kelancaran kolaborasi ke Dudi melalui komunikasi dan koordinasi yang efektif. [*]
Sebelumnya
