Kamis, 04 Desember 2025
Beranda / Berita / Aceh / Relawan IMI Bertaruh Nyawa Bawa Harapan untuk 3.000 Warga Terisolir

Relawan IMI Bertaruh Nyawa Bawa Harapan untuk 3.000 Warga Terisolir

Kamis, 04 Desember 2025 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Setelah menempuh perjalanan panjang dan melelahkan selama berhari-hari, tim gabungan relawan dari IMI, LRCA, dan DCAb Aceh akhirnya berhasil mencapai kawasan terisolir Pameu, Aceh Tengah, pada Rabu (3/12/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. [Foto: dok. IMI]


DIALEKSIS.COM | Takengon - Setelah menempuh perjalanan panjang dan melelahkan selama berhari-hari, tim gabungan relawan dari IMI, LRCA, dan DCAb Aceh akhirnya berhasil mencapai kawasan terisolir Pameu, Aceh Tengah, pada Rabu (3/12/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. 

Kedatangan mereka melalui jalur Geumpang menjadi angin segar bagi ribuan warga yang sejak awal bencana mengalami keterbatasan logistik dan akses.

Hal ini diungkapkan oleh salah seorang yang ikut serta dalam misi kemanusiaan tersebut, Hadityo.

Dalam perjalanan menuju Pameu, para relawan membawa paket sembako dan menyalurkannya kepada warga yang mereka temui di sepanjang rute. Selain itu, tim juga membantu mobilisasi bahan bakar serta mendukung pergerakan alat berat yang sedang membuka akses jalan menuju pusat Aceh Tengah.

"Setibanya di lokasi, relawan bermalam di YONIF TP 835 dan akan melanjutkan assessment bersama TNI/Polri esok hari. Fokus utama adalah memastikan warga sekitar dapat kembali memperoleh akses keluar-masuk yang layak, baik untuk mendapatkan kebutuhan logistik maupun layanan kesehatan," ujar Tyo.

Di wilayah Pameu sendiri terdapat sekitar 3.000 warga terdampak, ditambah 600 personel TNI/Polri yang bertugas dan mengalami kesulitan menjangkau pusat perbelanjaan maupun suplai harian. Bantuan terakhir yang diterima warga hanya melalui jalur udara menggunakan helikopter, dan jumlahnya masih sangat terbatas.

"Dengan kondisi tersebut, kami membuka ruang bagi pihak lain yang memiliki kemampuan dan akses untuk turut mengarahkan bantuan ke Pameu," ajak Tyo.[*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI