Beranda / Berita / Aceh / Ribuan Murid TK Lhokseumawe Melaksanakan Manasik Haji

Ribuan Murid TK Lhokseumawe Melaksanakan Manasik Haji

Sabtu, 22 September 2018 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Murid TK Lhokseumawe sedang melaksanakan manasik haji (Foto: Ist)

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Sebanyak 1365 murid dari puluhan Taman Kanak-kanak (TK) pada Kamis (20/9/2018) melaksanakan "manasik haji" di Lapangan Hira’, Kota Lhokseumawe. Tentu yang dilakukan oleh anak-anak belia ini bukan manasik haji sungguhan, tapi simulasi. Pelaksana kegiatan ini adalah Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI – PGRI) bekerja sama dengan Intan Pariwara, Majalah Dakwah, dan Dancow, susu formula anak-anak.

Sebagaimana diumumkan oleh panitia, pelaksanaan manasik haji ini merupakan program reguler yang dilakukan oleh IGTKI – PGRI Lhokseumawe. Tujuannya antara lain untuk mendekatkan anak-anak TK yang beragama Islam pada salah satu rukun Islam, yaitu melaksanakan ibadah haji ke "dua kota haram", yaitu Mekkah dan Madinah. Meskipun pelaksanaan haji telah usai, pelaksanaan simulasi manasik haji ini tetap meriah dijalankan anak-anak TK tersebut.

Acara dilaksanakan mulai pukul 08.45 dan berakhir pukul 10.45 WIB. Pelbagai polah yang ditunjukkan oleh anak yang masih balita itu seperti saat melakukan lontaran jumrah, sehingga sempat mengenai tubuh "para jamaah" yang berada di depan. Batu kerikil yang telah dipersiapkan sebelumnya untuk dilemparkan ke tiga tempat yang berada di "Kota Mina". Batu-batu itu pun telah dikumpulkan di "Mudzdalifah" yaitu di rumah masing-masing. Demikian pula ketika tawaf di "Kabah". Anak-anak itu harus dipandu oleh gurunya dengan seutas tali agar tidak "tersesat" di barisan TK lain.

Aksi anak-anak TK dengan pakaian ihramnya itu telah menjadi hiburan sendiri bagi orang tua yang juga sibuk merekam kegiatan anak-anak tersebut. Meskipun sinar matahari saat itu melesat tajam ke kulit, tidak menghalangi antusiasme anak-anak TK itu untuk mengikuti proses itu hingga akhir.

Salah seorang guru dari TK Bunda mengatakan, anak-anak yang mengikuti acara ini memang diminta kontribusi sebesar Rp. 10 ribu. "Uang itu digunakan untuk membeli makanan dan minuman bagi anak-anak yang dibagikan pada akhir acara. Adapun untuk persiapan acara itu ditanggung oleh sponsor," ujar guru tersebut. (tkf)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda