DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Layanan kesehatan di RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang kembali berjalan setelah lumpuh total akibat banjir bandang akhir November lalu. Sejak resmi dibuka kembali pada Selasa sore (9/12/2025), puluhan pasien mulai berdatangan, dengan keluhan penyakit kulit menjadi yang paling banyak ditangani.
Koordinator Tim Bantuan Medis RS Adam Malik Medan, dr Ade Rachmat Yudiyanto, mengatakan seluruh layanan dasar kembali tersedia dan dipusatkan sementara di gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD). Layanan tersebut mencakup IGD, poliklinik anak, paru, penyakit dalam, rehabilitasi medik, kulit, obgyn, farmasi, hingga rawat inap sementara dengan kapasitas 20 tempat tidur.
“Beberapa kasus yang kita tangani itu ada paru, jiwa, kandungan cek kehamilan, kasus anak. Tapi yang terbanyak memang keluhan penyakit kulit. Saat bencana banjir, infeksi jamur, infeksi luka, hingga infeksi bakteri paling sering muncul,” ujar Ade, Kamis (11/12/2025).
Pemulihan operasional RSUD Muda Sedia berlangsung cepat berkat dukungan penuh dari RS Adam Malik Medan sebagai rumah sakit vertikal Kemenkes. Plt Direktur Utama RS Adam Malik, dr Zainal Safri MKed(PD) SpPD-KKV SpJP(K), turun langsung memantau proses pemulihan.
“Semua mendukung agar rumah sakit ini segera beroperasi 100 persen. Masyarakat silakan berobat, poliklinik sudah buka, rawat inap juga tersedia meski masih terbatas,” kata Zainal.
Sejak Sabtu (6/12/2025), tim dari RS Adam Malik sudah berada di lokasi untuk membersihkan lumpur yang sebelumnya mencapai lutut orang dewasa, memulihkan instalasi pelayanan, serta memperbaiki sejumlah peralatan medis. Layanan gawat darurat terbatas mulai dilakukan sejak Minggu (7/12/2025) sebelum akhirnya RSUD Muda Sedia dapat kembali menerima pasien secara lebih luas melalui IGD.
Operasional ini turut didukung oleh relawan kesehatan dari berbagai unsur, termasuk tim dokter spesialis RS Adam Malik yang memperkuat layanan poliklinik demi mempercepat penanganan medis bagi masyarakat terdampak banjir di Aceh Tamiang.