DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa terus meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya di bidang saraf. Salah satu dokter spesialis saraf RSUD Meuraxa, dr. Muhammad Mizfaruddin, M.Kes, Sp.S, FIN, C-NLP, mengungkapkan bahwa rumah sakit ini kini memiliki berbagai layanan neurologi, mulai dari intervensi nyeri hingga penanganan CODE Stroke yang telah diluncurkan sejak tahun lalu.
Menurut dr. Mizfaruddin, tata laksana stroke di RSUD Meuraxa sudah dilakukan sejak lama dengan dukungan alat diagnostik CT Scan. Kini, rumah sakit tersebut juga dilengkapi dengan CT Scan terbaru yang semakin memudahkan tim medis dalam mempercepat diagnosis.
“Dengan CT Scan terbaru, layanan diagnostik stroke bisa lebih optimal. Jika CODE Stroke berjalan baik, penanganan stroke dapat dilakukan dalam waktu kurang dari empat jam. Hal ini sangat penting untuk meminimalisir risiko kecacatan dan meningkatkan angka kesembuhan fungsional pasien,” jelasnya, Kamis (4/9/2025).
Begitu hasil CT Scan diperoleh, tim CODE Stroke langsung bergerak cepat. “Tindakan dapat berlangsung sekitar setengah jam setelah hasil imaging keluar,” tambahnya.
Kasus Saraf yang Paling Banyak Ditangani
dr. Mizfaruddin menyebutkan, penyakit saraf yang paling sering ditangani di RSUD Meuraxa antara lain Stroke, baik stroke baru maupun stroke berulang yang sering menyebabkan kecacatan; Kasus nyeri, seperti nyeri pinggang atau nyeri bahu; Gangguan saraf tepi, misalnya kebas dan kesemutan; dan Nyeri kepala, yang memerlukan pendekatan diagnostik melalui tanya jawab dan terapi obat.
Stroke, atau yang dikenal masyarakat sebagai “mati sebelah”, terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa suplai oksigen dan nutrisi, sel otak dapat mati dalam hitungan menit, sehingga bagian tubuh yang dikendalikan area tersebut tidak dapat berfungsi normal.
“Kenapa disebut mati sebelah? Karena tubuh bagian kiri dikendalikan oleh otak kanan, begitu juga sebaliknya. Jika otak tidak mengirim perintah, maka anggota tubuh tidak bisa bergerak,” jelas dr. Mizfaruddin.
Kenali Tanda-Tanda Stroke
Masyarakat diimbau untuk mengenali gejala stroke sejak dini dengan metode FAST:
Face (Wajah): Wajah tiba-tiba menurun di satu sisi, sulit tersenyum, atau mata/mulut terkulai.
Arms (Lengan): Kesulitan mengangkat kedua lengan karena kelemahan atau mati rasa pada salah satunya.
Speech (Bicara): Bicara menjadi cadel, tidak jelas, atau bahkan tidak bisa bicara sama sekali.
Time (Waktu): Segera cari bantuan medis jika tanda-tanda ini muncul.
Selain itu, gejala lain yang juga perlu diwaspadai yakni Mati rasa mendadak pada wajah, lengan, atau kaki di satu sisi tubuh; Kebingungan, sulit memahami pembicaraan; Gangguan penglihatan tiba-tiba pada satu atau kedua mata; Kesulitan berjalan, kehilangan keseimbangan, atau pusing mendadak; dan Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba tanpa sebab jelas.
“Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter spesialis saraf. Penanganan cepat sangat menentukan, karena intervensi yang dilakukan dalam waktu singkat dapat menyelamatkan pasien dari risiko kecacatan,” pungkas dr. Mizfaruddin. [*]