Beranda / Berita / Aceh / Rumah Singgah BFLF Beri Layanan Tempat Tinggal Bagi Pasien Miskin

Rumah Singgah BFLF Beri Layanan Tempat Tinggal Bagi Pasien Miskin

Kamis, 14 Februari 2019 09:34 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Permasalahan tempat tinggal bagi keluarga pendamping selama menjalani perawatan rawat jalan menjadi masalah serius bagi masyarakat (pasien) luar Kota Banda Aceh yang ingin berobat ke Rumah Sakit Zainal Abidin (RSUZA), terlebih bagi mereka yang menjalani proses tersebut dalam jangka waktu yang lumayan lama. 

Menjawab persoalan tersebut, Blood For Life Foundation (BFLF) mendirikan Rumah Singgah bagi masyarakat yang mengalami ketiadaan tempat tinggal selama mendampingi pasien berobat. 

Hal tersebut disampaikan Ketua BFLF Aceh Michael Oktaviano, kepada Dialeksis.com, Kamis (14/2). 

"hal itulah yang mendasari BFLF untuk mendirikan Rumah Singgah bagi masyarakat yang butuh tempat tinggal sementara selama mendampingi keluarganya berobat"jelas Michael.

Terlebih, sambung Michael, bagi pasien kanker yang menjalani kemo.

"itukan bukan sehari dua hari, bisa 20 hari mereka disini (Banda Aceh)"ujar Michael.

Walau BPJS sudah mengcover biaya kesehatan, tapi biaya seperti tempat akomodasi, konsumsi pendamping tidak termasuk didalamnya.

"Bahkan, ada warga Peureulak yang sampai 7 bulan tinggal bersama kami"sambung Michael.

Untuk membiayai operasional Rumah Singgah, Michael mengaku berasal dari sumbangan donatur yang simpatik pada kegiatan mereka. Dana berasal dari sumbangan donatur pribadi, tidak ada keterlibatan pemerintah.

Meskipun yang dilakukan dalam rangka membantu program JKA, tidak ada kepedulian dari pemerintah terhadap kegiatan Rumah Singgah. 

"semua tahu kok. Dewan tahu, pihak dinas juga tahu. Mereka cuma bilang kamu hebat Michael"sebut pria yang berasal dari Padang ini sembari tertawa. 

Rumah Singgah sudah tersedia tiga unit di Banda Aceh, satu unit di Abdya, dan satu unit di Tapaktuan. 

"bahkan di pulau Jawa, Rumah Singgah BFLF sudah ada Jakarta dan Jawa Tengah, tepatnya di Purwokerto"terang Michael.

Michael berharap kepada pemerintah agar ada perhatian dan dukungan nyata terhadap apa yang BFLF lakukan selama ini. 

"mau nya panggil kami, duduk bareng. Apa yang dibutuhkan. ayo kita sinergikan kegiatan kita."harap Michael.

Rumah Singgah BFLF sudah berjalan 5 tahun dan telah melayani ribuan orang setiap tahunnya. Pelayanan Rumah Singgah diperuntukkan bagi pasien miskin yang tidak memiliki tempat tinggal selama menjalani rawat jalan di Banda Aceh. 

Michael mempersilahkan bagi siapa saja yang ingin menyumbang dan membantu program rumah singgah ini,dapat mengantar langsung ke rumah singgah BFLF Jl Cumi-cumi, Lamprit, Banda Aceh.

"kita menerima apa saja jenis sumbangan"kata Michael.

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda