Beranda / Berita / Aceh / Sabri Badruddin: Partai Bukan Alat untuk Gagah-gagahan

Sabri Badruddin: Partai Bukan Alat untuk Gagah-gagahan

Rabu, 13 Januari 2021 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar
Ketua DPD II Partai Golkar Kota Banda Aceh, Sabri Badruddin (dua dari kiri). [Foto: Akhyar/Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Banda Aceh menggelar Rapat Pleno Lengkap.

Rapat tersebut diselenggerakan di Ball Room Hotel Kryad, Simpang Lima, Banda Aceh, pada pukul 14.00 WIB, Rabu (13/1/2021).

Ketua Partai Golkar Kota Banda Aceh, Sabri Badruddin mengatakan, Partai Golkar mengapresiasi setiap kepengurusan seiring dengan perjalanan waktu.

"Apresiasi partai baru didapat ketika seseorang bisa melaksanakan tanggung jawabnya secara baik dan melaksanakan amanah secara baik," kata Sabri saat membuka acara rapat tersebut.

Selain itu, Sabri menuturkan, perlu pembenahan secara menyeluruh di internal partai. Karena, lanjut Sabri, belakangan ini banyak organisasi  di luar sana yang dijadikan pengurus sebagai alat gagah-gagahan.

"Pasca foto gagah-gagahan itu di share kemana-mana, rasa tanggung jawab dia itu nggak ada. Habis pelantikan malam ini besok ada orientasi, nggak sampai setengah yang hadir. Makanya ini perlu di evaluasi kembali. Partai bukan alat untuk gagah-gagahan," tuturnya.

Ia menegaskan, pendekatan fungsional partai lebih penting dari pada pendekatan struktural.

Ketua Partai Golkar Kota Banda Aceh itu menyampaikan, untuk ke depan DPD II partai Golkar Aceh menargetkan organisasinya membuat Musyawarah Kecamatan (Muscam).

"Kita ingin mesin kita ini berjalan efektif. Di kecamatan harus efektif tidak hanya label saje yang hadir, SK saja ada, atau ketua saja yang ada. Tetapi bagaimana organisasi kita ini strukturnya sampai ke desa-desa," katanya.

Untuk masalah struktur organisasi kecamatan, lanjut Sabri, ia meminta para kadernya untuk menyisipkan struktur Golkar di desa-desa yang lowong.

Bagi desa-desa yang sudah ada struktur organisasi Golkar, ia berharap kepada kadernya agar terus berpacu mengefektifkan atau memberi angin segar baru di desa-desa yang struktur organisasi Golkar agak meredup.

"Kalau sudah ada, nanti kita tingkatkan untuk lebih efektif atau. Bagi kampung yang tidak efektif maka akan kita refresh kembali," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda