Beranda / Berita / Aceh / Sempat Periksa Pasien Positif Corona, Satu Puskesmas di Aceh Tamiang Ditutup Sementara

Sempat Periksa Pasien Positif Corona, Satu Puskesmas di Aceh Tamiang Ditutup Sementara

Sabtu, 02 Mei 2020 10:34 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : M. Hendra Vramenia

Kabag Humas Setdakab Aceh Tamiang, Agusliayana Devita. [Foto: M. Hendra Vramenia/Dialeksis.com]




DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Tamiang menutup sementara operasional Puskesmas Rantau menyusul hasil positif Corona (Covid-19) terhadap IJ (19), warga Kampung Alur Cucur. Penutupan ini mulai berlaku terhitung 2 Mei hingga batas waktu belum ditentukan.

Juru Bicara Pemkab Aceh Tamiang Agusliayana Devita ketika dikonfirmasi Dialeksis.com, Jumat (1/5/2020)  membenarkan kebijakan penutupan sementara ini berkaitan dengan pencegahan penyebaran virus corona di Aceh Tamiang.

“Untuk memutus mata rantai penularan kasus Covid-19 di wilayah kerja Puskemas Rantau dan sekitarnya, Puskemas Rantau ditutup sementara karena semua staf Puskemas akan di isolasi mandiri sejak 2 Mei 2020 ," kata Devi. 

IJ merupakan salah satu santri yang baru pulang dari Desa Temboro, Magetan, Jawa Timur dan dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab oleh Balitbangkes Aceh.

Sebelum dirujuk ke RSUDZA, IJ diketahui sempat datang ke Puskesmas Rantau mengurus rujukan ibunya untuk berobat ke RSUD Langsa pada 22 April 2020.

Kadis Kesehatan Aceh Tamiang Ibnu Azis menambahkan ketika itu petugas yang melayani proses administrasi IJ belum menerima informasi tentang rekam jejaknya yang baru tiba dari daerah transmisi Covid-19.

“Kondisi ketika itu sudah siang dan belum ada informasi tentang yang bersangkutan, jadi petugas Puskesmas yang melayani beliau kebetulan sudah melepas APD,” kata Ibnu Azis, Jumat (1/5/2020) malam.

Dijelaskannya, penghentian operasional ini sebenarnya sudah diberlakukan sejak 22 April 2020, ketika IJ dirujuk ke RSUDZA. Sama halnya dengan Devita, Ibnu Azis juga menekankan penghentian operasional sementara ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

Dia meminta seluruh pegawai Puskesmas Rantau melakukan isolasi mandiri. “Imbauan isolasi ini bukan hanya kepada petugas yang memiliki kontak dengan IJ, tapi seluruhnya harus melakukan isolasi sesuai protokoler kesehatan,” jelasnya.

Dia menambahkan dalam waktu dekat petugas yang memiliki kontak langsung dengan IJ akan menjalani pemeriksaan rapid test. “Setelah itu nanti Dinas Kesehatan Aceh akan turun untuk melakukan uji swab, termasuk dengan keluarga dan kerabat IJ,” ujarnya. (MHV)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda