Beranda / Berita / Aceh / Sengketa Minim dan Pemilih Meningkat, Ini Catatan KIP Kota Banda Aceh

Sengketa Minim dan Pemilih Meningkat, Ini Catatan KIP Kota Banda Aceh

Minggu, 01 Desember 2019 19:40 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Sara Masroni
Ketua KIP Kota Banda Aceh, Indra Milwady saat memberikan sambutan Pembubaran Badan Ad Hoc dan Pemberian Penghargaan Pemilu, Sabtu (30/11/2019) malam. [Foto: Sara Masroni/Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tren partisipasi pemilih Pemilu 2019 di Kota Banda Aceh meningkat. Partisipasi pemilih Presiden dan Wakil Presiden naik 78,63 persen di tahun 2019 dari sebelumnya 53 persen pada tahun 2014 lalu.

Hal yang sama terjadi pada pemilih legislatif. Tren partisipasi pemilih meningkat dari 62 persen pada tahun 2014 menjadi 78,63 persen pada tahun 2019.

"Ini salah satu indikator kesuksesan kita selama menyelenggarakan Pemilu 2019. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan ikut menyukseskan perhelatan akbar ini," kata Ketua KIP Kota Banda Aceh, Indra Milwady saat Pembubaran Badan Ad Hoc dan Pemberian Penghargaan Pemilu, di Unmuha Convention Center, Sabtu (30/11/2019) malam.

Selanjutnya Indra memaparkan, selama Pemilu 2019 pihaknya tidak menerima sengketa dari Panwaslih maupun Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

"Alhamdulillah nol sengketa. Hanya saja kita kecolongan satu sengketa di MK (Mahkamah Konstitusi)," ungkap Indra.

Selama pra hingga pasca-Pemilu 2019 pihaknya sudah menyelenggarakan total 128 kegiatan untuk 8.380 orang pemilih di Kota Banda Aceh.

"Sasaran tercapai. Kita juga mendapat dukungan melebihi dari apa yang kita harapkan. Semoga ini semua jadi memori yang baik ke depan," pungkas Ketua KIP Kota Banda Aceh itu. 

Acara ini bersamaan dengan pemberian penghargaan dari KIP Kota Banda Aceh kepada insan pers yang salah satunya diterima Dialeksis.com dan institusi lain yang ikut menyukseskan Pemilu 2019. (sm)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda