Beranda / Berita / Aceh / Seorang Pria Meninggal Saat Melaut, Ini Penjelasan Kasatpolairud Polres Aceh Timur

Seorang Pria Meninggal Saat Melaut, Ini Penjelasan Kasatpolairud Polres Aceh Timur

Rabu, 06 April 2022 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

 Kasatpolairud Polres Aceh Timur Bantu Evakuasi Anak Buah Kapal (ABK) Yang Meninggal Saat Tengah Melaut. [Foto: For Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Aceh Timur - Kasatpolairud Polres Aceh Timur Bantu Evakuasi Anak Buah Kapal (ABK) Yang Meninggal Saat Tengah Melaut. 

Adapun yang meninggal tersebut yaitu, Kepala Kamar Mesin (KKM) kapal KM Bintang Meutuah, Abdul Muis (27), warga Desa Paya Lipah Kuala Beukah, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, meninggal dunia saat sedang melaut.

Kasatpolairud Polres Aceh Timur, AKP Zainurrusydi, S.H.,M.H usai ikut membantu evakuasi jenazah mengatakan, informasi itu diperoleh dari nakhoda kapal yang juga turut membawa sebanyak 32 ABK termasuk korban untuk mencari ikan disampaikan lewat radio orasi.

“Jadi informasinya disampaikan melalui radio orasi, dilaporkan bahwa seorang KKM KM Bintang Meutuah telah meninggal dunia,” kata AKP Zainurrusydi kepada Dialeksis.com, Rabu (6/4/2022).

Kemudian, Dirinya menjelaskan pada Selasa (05/04/2022), sekitar pukul 04.00 WIB, KM Bintang Meutuah melakukan aktivitas mencari ikan. Namun, tiba-tiba saat salah seorang ABK Syahrul ingin buang air kecil melihat bagian kamar mesin kapal tersebut sudah di penuhi air dikarenakan selang pembuangan air tidak terpasang dengan benar.

Sehingga, saksi langsung melaporkan kepada korban yang saat itu sebagai kepala kamar mesin (KKM), saat itu juga korban langsung turun untuk menguras bagian kamar mesin yang tergenang air tersebut agar tidak menjadi kendala terhadap mesin kapal dan saat itu kapal dalam keadaan mengeluarkan asap hitam.

“Kemudian, korban juga langsung turun ke bagian kamar mesin untuk memasang selang ke mesin air rob. Saat itu nakhoda kapal juga ingin membantu korban, namun sudah beberapa kali memanggil korban, namun tak ada respon dan jawaban,” sebutnya.

Dikarena asap yang keluar semakin banyak, selanjutnya nakhoda Zulfikar dan ABK Syahrul melakukan pengecekan kekamar mesin, setibanya, ditemukan Korban dalam keadaan tergelatak dan sudah tak bernyawa.

“Diduga korban terjatuh atau terpeleset saat hendak turun ke dalam kamar mesin, ditubuhnya juga didapati lumuran oli serta bercak darah dan ada luka robek di bagian kepala belakang, dugaanya karena terkena benturan benda keras,” ungkap AKP Zainurrusydi.

Mendapati itu, nakhoda kapal langsung menghubungi pemilik kapal melalui radio yang ada di dalam kapal KM. Bintang Meutuah.

Selanjutnya, kapal kemudian mendarat di dermaga kuala Idi Rayeuk sekitar pukul 01.30 WIB Rabu (06/04/2022).

Lebih lanjut, AKP Zainurrusydi menyebutkan, Jenazah Abdul Muis langsung di bawa ke rumah duka untuk disemayamkan. [ftr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda