Beranda / Berita / Aceh / Sepanjang 2021, Dinas Pendidikan Dayah Aceh Bantu Pembangunan 500 Pesantren

Sepanjang 2021, Dinas Pendidikan Dayah Aceh Bantu Pembangunan 500 Pesantren

Kamis, 02 Desember 2021 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

[Foto: IST] 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sepanjang 2021 berbagai prioritas kerja telah diwujudkan oleh Dinas Pendidikan Dayah Aceh di bawah kepemimpinan Zahrol Fajri SAg. 

Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Azhari SAg MSi mengatakan, setidaknya ada lima program prioritas Dinas Dayah yang secara keseluruhan telah direalisasikan, meski di masa pandemi namun tidak menjadi satu penghalang. Apalagi Dinas Dayah Aceh merupakah salah satunya dinas yang diprioritaskan oleh Gubernur Aceh tanpa pemotongan anggaran seperti SKPA lainnya.

"Dinas Dayah adalah SKPA kekhususan Aceh yang tugas pokoknya melakukan pembinaan terhadap dayah-dayah di Aceh. Saat ini ada 1136 dayah di Aceh baik salafi, terpadu dan tahfidz," ujar Azhari kepada Dialeksis.com, Kamis (2/12/2021).

Dalam hal peningkatan mutu pendidikan di dayah merupakan target prioritas kerja Dinas Dayah Aceh yang utama. Kualitas pendidikan itu terintegrasi dalam proses akrediatasi dengan lembaga yang telah dibentuk yaitu Majelis Akreditasi Dayah Aceh (MADA).

"Tahun 2021 ini harus kami tuntaskan 700 dayah baru yang harus terakreditasi dan semoga di akhir Desember 2021 ada hasilnya. Mudah-mudahan Desember ada keputusan Gubernur terhadap database dayah di Aceh," katanya.

Kedua, lanjutnya, Dinas Dayah juga membentuk regulasi tentang sistem informasi manajemen dayah dan sudah ditandatangani oleh Gubernur. Intinya, dari Pergub itu Dinas Dayah menggunakan E-Datuda (Data Tunggal Dayah Aceh) untuk memasukkan 1136 dayah di Aceh dan 700 dayah baru dalam E-Datuda itu.

Ketiga, Dinas Dayah Aceh juga mendapat kewenangan untuk melakukan pembinaan kepada seluruh balai pengajian di Aceh. Hal itu selaras dengan Qanun Nomor 9 tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Dayah. Dinas Dayah diberi kewenangan dalam memfasilitasi balai-balai pengajian.

"Dinas dayah juga melakukan survei terhadap balai pengajian di Aceh, tahun 2019 kita data ada sebanyak 7000 balai pengajian dan sekarang sedang diverifikasi dalam hal persyaratan sebuah balai pengajian.

"Karena balai pengajian itu harus ada legalitas, status lahannya juga tidak boleh milik pribadi," sebutnya.

Empat, Dinas Dayah telah membantu pembangunan sarana dan prasarana dayah di Aceh. Berdasarkan data sepanjang 2021 ada sekitar 500 dayah yang dibantu melalui Pemerintah Aceh dalam hal ini Dinas Dayah.

"Gubernur membantu pembangunan dayah yang dibangun sendiri oleh pimpinan dayah itu sendiri. Akhir Desember dipastikan tuntas," terangnya.

Selain itu, Dinas Dayah juga membantu insentif kepada dayah-dayah di Aceh walaupun tidak semua, tetapi diberikan stimulan beberapa orang, dibantu alakadar untuk kelancaran tenaga pendidik dalam prose belajar mengajar di dayah.

Terakhir, Dinas dayah juga berperan dalam hal peningkatan kompetensi para santri, termasuk ada juga pelatihan jurnalistik, desain grafis, wirausaha dan lainnya.

Ia mengaku program-program tersebut belum maksimal tetapi pihaknya sudah melakukan yang terbaik. Refleksi tahun 2021 ini menjadi bahan evaluasi untuk tahun 2022 kedepan.


Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda