Beranda / Berita / Aceh / Serunya Menikmati Durian di Air Terjun Reje Ilang Bener Meriah

Serunya Menikmati Durian di Air Terjun Reje Ilang Bener Meriah

Senin, 04 Maret 2019 13:02 WIB

Font: Ukuran: - +


Pengunjung menghadiri Festival Durian Tanah Gayo di Desa Reje Ilang, Bener Meriah, Aceh, Sabtu (2/3/2019). Festival durian diselenggarakan untuk mempromosikan Kabupaten Bener Meriah sebagai salah satu daerah penghasil durian di dataran tinggi gayo. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/aww)


DIALEKSIS.COM | Bener Meriah - Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Destinasi Regional II Kementerian Pariwisata Reza Fahlevi secara resmi membuka festival durian yang berlangsung di di Air Terjun Reje Ilang Kampung Meriah Jaya Kecamatan Gajah Putih, Bener Meriah, Sabtu (2/3/2019).

Reza Fahlevi mengatakan, Kabupaten Bener Meriah akan menjadi salah satu destinasi wisata terindah dan tidak sama dengan daerah lain.

"Bener Meriah ini merupakan salah satu destinasi wisata terindah, dari sisi alam dan budayanya, hampir tidak ada yang selengkap disini, punya gunung, sungai, kopi dan udaranya yang sejuk, ini potensi yang begitu besar," sebutnya.

Menurutnya, untuk mengembangkan sektor pariwisata perlu ada 5C yaitu pertama creatif seperti halnya ide kreatif kegiatan ini. Kedua commercial dimana acara ini bisa memberi dampak ekonomi dengan melibatkan banyak pihak seperti petani durian, penjual makanan pengelola parkir dan lain-lain.

Ketiga communication yaitu dengan adanya komunikasi, festival ini lebih banyak dikenal orang kemudian dipublikasikan dan diviralkan oleh media-media. Keempat consistent, agar kegiatan seperti ini berkelanjutan dan menjadi aktivitas tahunan dan kelima commitment yaitu perlu adanya dukungan dari kepala daerah dan semua sektor terkait.

Plt Bupati Bener Meriah Sarkawi dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan, pengembangan pariwisata pengelolaannya lebih diberikan kepada kelompok pemuda sadar wisata bukan kepada sektor swasta yang sifatnya murni bisnis.

Menurutnya, pemuda sadar wisata lebih tahu tentang aturan adat istiadat daerah yang disebut dengan sumang opat atau empat peraturan yaitu menjaga sikap saat duduk, berbicara, penglihatan dan berpakaian.

Ia mengaku ke depan perlu menggalakkan sektor pariwisata dengan serius kerena pariwisata bersentuhan langsung dengan masyarakat untuk pertumbuhan ekonominya.

"Kita akan mengembangkan lagi wisata-wisata lain seperti Lut Kucak, gunung Burni Telong yang berada di Bener Meriah nantinya akan dikemas dalam bentuk wisata halal, wisata yang benar, dan wisata yang menyenangkan dikemas dalam bingkai syariah islam," tegasnya.

Anggota DPR-RI Nasir Jamil sangat mendukung sepenuhnya pengembangan objek wisata yang akan dikembangkan di Bener Meriah dan berharap bisa bersaing dengan provinsi lainnya.

Keseruan festival durian ini juga dimeriahkan dengan sejumlah agenda seru, mulai dari lomba makan durian, tracking pohon durian dan kakao, bazar durian, jajanan tradisional dan kontes durian. (Disbudpar Aceh)


Keyword:


Editor :
Pondek

riset-JSI
Komentar Anda