Beranda / Berita / Aceh / Sungai Tercemar Kotoran Usaha Ternak Ayam, Masyarakat Gampong Darussalam Layangkan Protes

Sungai Tercemar Kotoran Usaha Ternak Ayam, Masyarakat Gampong Darussalam Layangkan Protes

Rabu, 29 September 2021 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak

Kolase foto saat warga Gampong Darussalam Kecamatan Peusangan Selatan mendatangi lokasi kandang ayam potong di Pulo Harapan dan sungai yang tercemar akibat kotoran ayam potong. [Foto: Fajri Bugak]


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Sejumlah masyarakat Gampong Darussalam Kecamatan Peusangan Selatan melayangkan protes atas keberadaan usaha ternak ayam broiler atau biasa disebut ayam potong yang terletak di Gampong Pulo Harapan milik pengusaha Nazar.

Protes warga disebabkan karena keberadaan kandang ternak ayam potong tersebut mengakibatkan pencemaran air dan lingkungan sekitar Gampong Darussalam.

Sebagai bentuk protes, masyarakat yang didampingi tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan beberapa unsur perangkat gampong mendatangi lokasi kandang ternak ayam potong milik Nazar yang terletak di perbatasan antara Gampong Darussalam dan Pulo Harapan, Rabu (29/9/2021) sore.

Masyarakat memperlihatkan langsung kepada pewarta Dialeksis.com, saluran pembuang kotoran ternak yang mengalir ke sungai sehingga terjadi pencemaran air yang dikonsumsi masyarakat Darussalam.

Alamsyah Bin  Yaquq alias Ayah Lhee perwakilan masyarakat Darussalam menyampaikan sejak keberadaan kandang ternak ayam potong tersebut, air yang dikonsumsi masyarakat Darussalam mulai tercemar. 

Air kotoran ternak ayam potong dialirkan ke sungai. Sementara masyarakat Darussalam mengkonsumsi air sungai untuk kebutuhan sehari-hari, untuk minum, cuci pakaian dan untuk kebutuhan lainnya.

"Lheu na kandang manok nyan diateuh lat lat cukop jai ka. Ie ka kuto ka meube ek manok, ie hana layak ta pakek lee, "kata Alamsyah dalam bahasa Aceh didampingi beberapa warga Darussalam lainnya.

Alamsyah Yaquq berharap kepada Muspika Kecamatan Peusangan Selatan untuk dapat turun tangan merespon permintaan masyarakat supaya kandang ayam tersebut untuk dapat berhenti beroperasi. 

"Bila perlu pinah ju keudeh geureupoh manok potong nyoe. Karena brat that mudzarat garang geureupoh manok nyoe," sebut Ayah Lhee.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Baktiar warga Darusssalam. Ia menyampaikan bahkan tingkat pencemaran air sudah tahap mengkhawatirkan. 

"Ada anak-anak sekolah yang menggunakan air sungai langsung gatal-gatal," katanya.

Untuk itu Baktiar berharap kepada pihak terkait untuk dapat menyelesaikan persoalan sebelum masyarakat menggelar aksi protes lebih besar lagi. 

"Apalagi imbas yang kami terima sudah sangat mengkhawatirkan. Dimana air yang kami pakai untuk kebutuhan sehari-hari sudah tercemar," pungkasnya.

Pemilik Kandang ternak ayam, Nazar dikonfirmasi Dialeksis.com mengatakan protes warga Darussalam sudah sampai ke Muspika Peusangan Selatan. 

"Setelah Muspika turun ke lokasi. Saya disarankan untuk membuat atau memasang saluran pembuangan. Setelah itu saya diizinkan untuk menjalankan usaha ternak seperti biasa," jelas Nazar.

Ia mengakui sampai saat ini saluran pembuangan air tersebut sedang dipersiapkan. Dalam waktu dekat, kata Nazar, saluran pembuangan air sudah terpasang. 

"Terkait protes masyarakat, kita akan cari jalan terbaik," sebut Nazar Pulo Harapan ini.

Nazar mengatakan kalau masalah pencemaran air. Usaha ternak ayam bukan hanya milik dirinya satu orang. Bahkan di atas Gampong Pulo Harapan, hasil kotoran babi pun dibuang ke dalam sungai.

 "Jadi masalah air sungai kotor. Saya rasa bukan hanya disebabkan oleh kandang ayam saya. Orang lain juga ada membangun usaha ternak ayam potong di atas. Bahkan kotoran babi pun di atas bukit dibuang ke sungai," kata Nazar lagi. 

Saat ditanyai izin apa saja yang sudah dimiliki Nazar sebelum membuka usaha ternak ayam. Ia mengatakan sudah lupa terkait surat izin tersebut. Namun Nazar menjelaskan bahwa sebelum usaha ternak ayam tersebut dibuka ia sudah mengurus izin.

"Sudah ada izin. Izin apa-apa saja, saya sudah lupa. Pokoknya banyak surat yang saya simpan dirumah," kata Nazar yang mengakui sedang berada di Banda Aceh. (Faj)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda