Jum`at, 25 Juli 2025
Beranda / Berita / Aceh / Tembus Universitas Dunia, Kadisdik: Siswa Aceh Siap Bersaing di Tingkat Global

Tembus Universitas Dunia, Kadisdik: Siswa Aceh Siap Bersaing di Tingkat Global

Rabu, 23 Juli 2025 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian ini. Ia menyebut keberhasilan tersebut sebagai bukti nyata bahwa anak-anak Aceh memiliki potensi berkelas dunia. [Foto: Humas Disdik Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sejumlah siswa Aceh kembali mengharumkan nama daerah di panggung internasional. Tak tanggung-tanggung, mereka berhasil meraih beasiswa ke berbagai perguruan tinggi bergengsi dunia, mulai dari Hong Kong hingga Kanada dan Rusia. 

Prestasi ini menuai apresiasi tinggi dari Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST., D.E.A, yang menyebut pencapaian ini sebagai bukti nyata bahwa anak-anak Aceh memiliki potensi kelas dunia.

Di antara para siswa berprestasi itu antara lain M. Syahfi Rizq dan Muhammad Rayyan Adha, alumni SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, merupakan penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dari Kemendikbudristek. Syahfi saat ini melanjutkan studi di Hong Kong University of Science and Technology (HKUST), sementara Rayyan memilih kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK), meskipun sebelumnya juga diterima di Hong Kong University.

Sementara itu, Safril Ilmi Ramadhan, siswa SMA Negeri Modal Bangsa Aceh dan Mulia Aqsha, siswa SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, keduanya berhasil meraih Beasiswa Garuda dan diterima di University of Toronto, Kanada, salah satu universitas terbaik di dunia.

Di Benua Eropa, Azam Falah Al Asyie Nurzahri, juga dari SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, lolos ke Saint Petersburg Mining University, Rusia, untuk program persiapan menuju S1 Teknik Perminyakan dan Gas, melalui beasiswa dari pemerintah Rusia.

Pencapaian ini mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari Kepala Dinas Pendidikan Aceh.

"Ini bukan sekadar prestasi, ini adalah bukti bahwa anak-anak Aceh bisa bersaing secara global. Saya sangat bangga melihat putra-putri kita menembus universitas-universitas terbaik dunia. Ini harus menjadi pemantik semangat bagi seluruh siswa Aceh lainnya untuk bermimpi besar, belajar sungguh-sungguh, dan memanfaatkan setiap peluang beasiswa yang ada," ujar Marthunis, Rabu (23/7/2025).

Ia menambahkan, Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan akan terus mendorong terciptanya ekosistem pendidikan yang mendukung generasi muda untuk mengakses pendidikan berkualitas, baik di dalam maupun luar negeri.

"Kami akan terus memperkuat kualitas Pendidikan Aceh dengan mulai mengenalkan kurikulum internasional di beberapa sekolah potensian sekaligus juga melakukan bimbingan, pembinaan, dan akses informasi bagi siswa-siswa Aceh terkait peluang-peluang beasiswa. Dengan semangat gotong-royong antara sekolah, orang tua, dan pemerintah, kita bisa mencetak lebih banyak generasi emas dari Serambi Mekkah ini," tegasnya. [*]

Marthunis juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah merancang kolaborasi lintas sektor dengan berbagai lembaga, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk membuka akses beasiswa yang lebih luas. Hal ini termasuk pelatihan intensif bagi siswa berbakat, program mentoring alumni penerima beasiswa, hingga penguatan Bahasa Inggris di sekolah-sekolah unggulan.

"Kami melihat bahwa peluang beasiswa dari dalam dan luar negeri sangat terbuka. Yang kita perlukan adalah sistem yang mampu menyiapkan siswa sejak dini dari kemampuan akademik, penguasaan bahasa, hingga kepercayaan diri mereka. Pemerintah siap mendampingi," ujar Kadisdik Aceh

Marthunis menjelaskan bahwa Beasiswa Indonesia Maju (BIM), Beasiswa Garuda, dan beasiswa dari Pemerintah Rusia yang diraih oleh siswa-siswa Aceh merupakan bukti nyata bahwa anak-anak Aceh mampu bersaing di tingkat dunia. Ia menegaskan bahwa capaian ini menunjukkan kualitas pendidikan dan semangat belajar siswa Aceh yang terus meningkat, serta hasil dari sinergi positif antara sekolah, orang tua, dan pemerintah.

"Ketiga program beasiswa ini memiliki proses seleksi yang ketat dan bertaraf internasional. Fakta bahwa siswa kita lolos dan diterima di kampus-kampus terbaik dunia menjadi cermin bahwa Aceh tidak kekurangan talenta. Ini harus menjadi inspirasi bagi seluruh sekolah dan siswa lainnya untuk terus berani bermimpi dan berjuang meraihnya," ujar Marthunis.(**)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI