Kamis, 14 Agustus 2025
Beranda / Berita / Aceh / Tiga Dewas Baitul Mal Banda Aceh Terima SK

Tiga Dewas Baitul Mal Banda Aceh Terima SK

Rabu, 13 Agustus 2025 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Pj Sekda Serahkan SK Dewas Baitul Mal Banda Aceh 2025-2030. Foto: Pemko BNA


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pj Sekdako Banda Aceh Jalaluddin menyerahkan secara resmi surat keputusan (SK) wali kota kepada tiga Dewan Pengawas (Dewas) Baitul Mal Banda Aceh, Selasa, 12 Agustus 2025 di balai kota.

Ketiga dewas baru baitul mal kota, yakni Safwani, S.Pd.I selaku ketua; Dr. Rahmatillah, S.Ag, M.Pd (sekretaris); dan Tgk. Bahri M Yahya, S.Sos.I (anggota). Mereka mengemban amanah tersebut berdasarkan SK Wali Kota Banda Aceh nomor 356 tahun 2025 tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pengawas Baitul Mal Kota Banda Aceh masa jabatan 2025-2030.

Dalam arahannya, pj sekda mengharapkan dewas dapat senantiasa berkolaborasi dengan komisioner. “Ibarat dua sisi mata uang, punya tupoksi berbeda tapi satu kesatuan dalam mencapai tujuan: menghidupkan kesadaran masyarakat untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui baitul mal.”

Kemudian mengingat dewas baru ini merupakan orang-orang berpengalaman dan berkompeten di bidangnya, ia yakin dapat membawa Baitul Mal Banda Aceh ke arah yang lebih baik. “Yang paling penting bekerja sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.

“Sesuai fungsinya, dewan pengawas bertugas untuk mengarahkan dan mengendalikan. Harap dicatat, baitul mal adalah perangkat daerah. Jadi laporan pertanggungjawabannya disampaikan kepada negara, dan juga sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada umat,” ujarnya lagi.

Tak ketinggalan, pj sekda meminta baitul mal untuk menciptakan inovasi yang selaras dengan tuntutan zaman. “Rumuskan sistem berbasis IT, sekarang zamannya serba AI (artificial intelligence), jangan lagi konvensional.”

“Minimal ada informasi atau pesan yang bisa kita sampaikan kepada calon Muzakki, semisalnya ‘Sudahkah Anda membayar zakat tahun ini?’ Atau menyediakan layanan pembayaran ZIZ melalui QRIS untuk memudahkan masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, digitalisasi pelayanan adalah hal penting yang harus dilakukan baitul mal. “Optimalkan penggunaan IT, termasuk mengenai informasi keterbukaan ke mana aliran ZIS. Mohon dipublikasikan secara terbuka dan jelas kepada untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.”

“Jangan sampai nanti anak-cucu kita tidak lagi menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melaui baitul mal karena tidak ada layanan informasi yang mudah diakses dan inovasi yang sesuai perkembangan zaman mereka,” ujar Jalaluddin.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Asisten Pemerintahan Keistimewaan dan Kesra Setdako Banda Aceh Bachtiar dan Kabag Keistimewaan dan Kesra Mukhlizal. Hadir pula tiga Komisioner Baitul Mal Banda Aceh: Andriana, M Aulia, dan M Yusuf Al Qardhawi, serta Kepala Sekretariat Baitul Mal Wahyudi. []

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI