Beranda / Berita / Aceh / Tiga Kepala Kemenag di Aceh Bolos di Hari Pertama Kerja

Tiga Kepala Kemenag di Aceh Bolos di Hari Pertama Kerja

Rabu, 27 Mei 2020 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh. [Foto: IST]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak tiga Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) kabupaten/kota tidak masuk kantor pada hari pertama kerja pasca libur Hari Raya Idul Fitri.

Ketiga Kakankemenag itu yakni dari Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Lhokseumawe. Mereka diketahui tidak masuk kantor usai kegiatan halal bi halal secara virtual oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, Selasa (26/5/2020).

Halal bi halal itu dipimpin langsung oleh Plt Kakanwil Kemenag Aceh, Djulaidi dan Kepala Bagian Tata Usaha, H Saifuddin. Diikuti seluruh Kepala dan Kasubbbag TU Kankemenag kabupaten/kota di Aceh.

Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh, Saifuddin mengatakan, dalam rapat tersebut, Kakankemenag Kota Subulussalam, H Marzuki Ansari tidak mengikuti rapat, hanya diwakili oleh Marwan selaku Kasubbag TU.

Laporan Marwan dalam virtual meeting tersebut, disampaikan Marzuki sedang berada di salah satu pesantren.

"Namun, setelah dikonfirmasi pihak Kanwil Kemenag Aceh kepada salah satu pegawai Kankemenag Subulussalam, ia dikabarkan tidak masuk kantor pada hari pertama kerja pasca lebaran Idul Fitri. Ia melakukan mudik yang sudah dilarang melalui SE Menag RI No 7 dan SE Menag RI No 13 Tahun 2020," kata Saifuddin dalam keterangannya mengutip AJNN, Rabu (27/5/2020).

Kemudian, Kakankemenag Aceh Singkil, H Salihin Mizal MA juga tidak masuk kantor pada hari pertama kerja, mengikuti virtual meeting dari kampung halamannya di Kabupaten Aceh Selatan.

"Ia juga tidak mengindahkan SE Menteri Agama agar tidak mudik tanpa izin dari atasan," ujarnya.

Selanjutnya, kata Saifuddin, Kepala Kankemenag Lhokseumawe, H Boihakki juga tidak mengikuti virtual meeting, dilaporkan sedang menerima tamu di rumahnya di Krueng Geukueh, Kabupaten Aceh Utara saat rapat berlangsung.

"Menurut kami tugas dan fungsi kita harus berada di lokasi kerja sesuai regulasi. Maka, untuk memenuhi unsur itu agar kami dapat mempertanggungjawabkan ke pusat," tutur Saifuddin.

Sementara untuk tingkat kehadiran, lanjut Saifuddin, sebanyak 239 dari 240 pegawai Kanwil Kemenag Aceh masuk kantor sebagaimana biasanya. Satu orang yang tidak masuk kerja dalam keadaan sakit.

"Sehingga jumlah pegawai Kanwil Kemenag Aceh yang masuk kantor sebanyak 99,6 persen," tutup Saifuddin.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda