Rabu, 22 Oktober 2025
Beranda / Berita / Aceh / Tim Peneliti USK Kembangkan Aplikasi Deteksi Dini Stunting Berbasis AI di Aceh Besar

Tim Peneliti USK Kembangkan Aplikasi Deteksi Dini Stunting Berbasis AI di Aceh Besar

Rabu, 22 Oktober 2025 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Tim Peneliti USK Kembangkan Aplikasi Deteksi Dini Stunting Berbasis AI di Aceh Besar. Foto: dok USK


DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Tim peneliti dari Universitas Syiah Kuala (USK) melakukan kegiatan pendampingan lapangan di Posyandu Cinta Kasih Gampong Neuheun, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, sebagai bagian dari upaya mendukung percepatan penurunan angka stunting di daerah tersebut.

Kegiatan ini dipimpin oleh Koordinator Program Studi Teknik Elektro USK, Assoc. Prof. Melinda, bersama tim peneliti yang terdiri atas Dr. Yunidar, Prof. Fitri Arnia, dan Dr. Hendrik Leo dari Departemen Teknik Elektro dan Komputer, Fakultas Teknik-USK. Kegiatan ini merupakan bagian dari luaran Hibah Terapan DRTPM Tahun 2025 dengan tema “Pengembangan Platform Mobile Berbasis CNN untuk Klasifikasi dan Prediksi Kondisi Stunting pada Anak.”

Dalam kegiatan tersebut, tim peneliti memperkenalkan aplikasi berbasis Android yang mampu mendeteksi dini stunting melalui pemindaian citra wajah anak menggunakan teknologi Convolutional Neural Network (CNN). Aplikasi ini dikembangkan sebagai inovasi teknologi yang bertujuan membantu tenaga kesehatan dan masyarakat dalam memantau pertumbuhan anak secara cepat, akurat, dan praktis.

Selain memperkenalkan aplikasi, kegiatan ini juga memperkuat kolaborasi lintas sektor antara USK, Dinas Registrasi Kependudukan Aceh (DRKA), dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Aceh Besar. Melalui integrasi data antara bidang kesehatan dan kependudukan, anak-anak yang terdeteksi berisiko stunting serta belum memiliki akta kelahiran atau Kartu Identitas Anak (KIA) dapat segera memperoleh identitas kependudukan yang sah.

Kepala Disdukcapil Aceh Besar, Rahmat Sentosa, S.Sos., M.AP, menyampaikan apresiasi terhadap riset inovatif yang dilakukan oleh USK. “Kami menyambut baik riset ini karena sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat data kependudukan sekaligus mendukung program nasional penurunan stunting. Kami berharap inovasi ini dapat membantu masyarakat dan tenaga kesehatan dalam melakukan deteksi dini serta mempercepat penanganan administrasi bagi anak-anak yang belum memiliki akta kelahiran atau KIA,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kabid Kelembagaan DRKA, Ibu Mimi Novita, A.KS., M.Si, Perwakilan Camat Mesjid Raya, Keuchik , Ketua TP PKK dan tokoh masyarakat Gampong Neuheun, serta petugas kesehatan dari Puskesmas Mesjid Raya.

Koordinator Prodi Teknik Elektro USK, Assoc. Prof. Melinda, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi nyata dari riset terapan yang diharapkan memberi dampak langsung bagi masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, kami berupaya menghadirkan solusi berbasis teknologi yang tidak hanya membantu deteksi dini stunting, tetapi juga mendorong integrasi data lintas instansi demi mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas,” ujar Dr. Yunidar, anggota tim peneliti USK.

Kegiatan di Gampong Neuheun mendapat sambutan positif dari masyarakat dan kader Posyandu. Kolaborasi antara akademisi, pemerintah daerah, dan masyarakat ini diharapkan dapat diperluas ke wilayah lain di Aceh sebagai langkah nyata menuju generasi bebas stunting dan Aceh Sehat 2030.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI