Jum`at, 12 Desember 2025
Beranda / Berita / Aceh / Tim USK Lanjutkan Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme di Dayah Tahfizh Baitul Qur’an

Tim USK Lanjutkan Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme di Dayah Tahfizh Baitul Qur’an

Jum`at, 12 Desember 2025 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Tim USK Lanjutkan Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme di Dayah Tahfizh Baitul Qur’an. [Foto: dokumen untuk dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Jantho - Tim dosen dan mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) kembali melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui pelatihan pembuatan eco enzyme di Dayah Tahfizh Baitul Qur’an, Gampong Siem, Darussalam, Aceh Besar, pada Minggu, 12 Oktober 2025.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program sosialisasi pemanfaatan limbah bulu ayam yang sebelumnya sukses dilaksanakan di dayah tersebut. Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan USK untuk menumbuhkan kesadaran ekologis dan kemandirian masyarakat pesantren melalui penerapan ilmu biologi terapan.

Program pengabdian ini diketuai oleh Dr. Safrida, S.Pd., M.Si., AIFO, dengan anggota tim dosen Yuli Heirina Hamid, S.Pd., M.Si., dan Dr. drh. Mustafa Sabri, M.P.. Pelaksanaan di lapangan turut melibatkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) USK, yang berperan aktif dalam memberikan pendampingan teknis serta edukasi kepada para santri.

Dalam sambutannya, Yuli Heirina Hamid, S.Pd., M.Si. menjelaskan bahwa eco enzyme merupakan cairan alami hasil fermentasi limbah organik seperti kulit buah, sayuran, dan gula merah yang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari.

“Eco enzyme ini bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga bermanfaat untuk membersihkan air, mengurangi bau, hingga dapat dijadikan pupuk organik. Dengan teknologi sederhana ini, santri dapat belajar menjaga kebersihan sekaligus menerapkan ilmu biologi dalam kehidupan nyata,” ujarnya.

Kegiatan yang berlangsung di perpustakaan Dayah Tahfizh Baitul Qur’an tersebut diawali dengan pemaparan teori mengenai konsep fermentasi dan fungsi enzim alami dalam proses penguraian bahan organik. Setelah sesi pemaparan, peserta diajak melakukan praktik langsung pembuatan eco enzyme menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah ditemukan di sekitar lingkungan dayah.

Para santri tampak antusias mengikuti setiap tahap pelatihan -- mulai dari proses penimbangan bahan, pencampuran, hingga memahami lamanya proses fermentasi. Mereka juga berdiskusi aktif mengenai cara pemanfaatan eco enzyme sebagai cairan pembersih alami dan pupuk organik untuk menjaga kebersihan lingkungan asrama dayah.

Sementara itu, Dr. Safrida, S.Pd., M.Si., AIFO, menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pembentukan karakter santri yang peduli lingkungan dan berwawasan ilmiah.

“Kami ingin menanamkan kebiasaan positif dalam mengelola limbah organik. Santri tidak hanya diajak membuat produk ramah lingkungan, tetapi juga belajar mengubah sesuatu yang dianggap sampah menjadi bernilai guna dan bernilai ekonomi,” jelasnya.

Melalui pelatihan ini, tim pengabdian USK berharap para santri mampu memproduksi dan memanfaatkan eco enzyme secara mandiri untuk menjaga kebersihan lingkungan dayah serta mengurangi ketergantungan pada bahan kimia pembersih.

Melalui pelatihan ini, tim pengabdian USK berharap santri mampu memproduksi eco enzyme secara mandiri dan memanfaatkannya untuk menjaga kebersihan lingkungan dayah. Kegiatan ini juga menjadi langkah nyata USK dalam mendukung program Kampus Merdeka, kampus hijau, dan pendidikan berkelanjutan berbasis pemberdayaan masyarakat. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI