DIALEKSIS.COM | Aceh Tengah - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun Anggaran 2025 yang dilaksanakan di Kampung Kute Riyem, Kecamatan Linge,Kecamatan Silinara, Kabupaten Aceh Tengah, telah rampung.
Selama 30 hari terakhir ini , personel Kodim 0106/Aceh Tengah bersama masyarakat bergotong royong membangun sejumlah infrastruktur diantaranya, pembuatan fasilitas MCK umum, pembukaan jalan sepanjang 3,6 kilometer, pembersihan jalan 1,5 kilometer, disepenjang jalur itu juga pembuatan lima titik gorong-gorong, serta satu jembatan kayu.
Selain itu, dibangun pula satu unit rumah layak huni bagi warga kurang mampu di Kecamatan Silinara.
“Seluruh pekerjaan diselesaikan 100 persen tepat waktu, meski sempat terkendala hujan,” kata Dandim 0106 Aceh Tengah, Letkol Inf Raden Herman Sasmita, kepada Dialeksis.com di lokasi.
Letkol Inf Raden Herman menyebutkan, wilayah pembukaan jalan ini bukan kawasan hutan, melainkan termasuk Area Pemanfaatan Lain (APL), sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk perkebunan dan permukiman.
“Kita berharap jalan ini bisa mengembangkan perekonomian masyarakat. Pesan saya kepada masyarakat agar akses jalan ini kita jaga, masuk area hutan jangan merusak hutan atau dirambah,” terangnya.
Kegiatan TMMD ke-126 secara resmi ditutup melalui upacara di Lapangan Linge, Kabupaten Aceh Tengah. Upacara penutupan dipimpin langsung oleh Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Joko Hadi Susilo.
Dalam sambutannya, Pangdam IM menyampaikan bahwa kegiatan TMMD merupakan bentuk sinergi TNI dengan pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan, terutama yang terpencil, terisolasi, dan tertinggal.
“TMMD tidak hanya membangun fisik, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dan ketahanan wilayah. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat pertahanan darat,” kata Mayjen Joko Hadi Susilo.
Dengan selesainya TMMD ini, masyarakat kini memiliki akses jalan yang lebih baik serta fasilitas umum yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Pemerintah desa diharapkan dapat mengelola lahan hasil pembukaan dengan baik agar memberikan manfaat maksimal bagi warga.
Sementara itu, salah seorang Juriati (50) warga setempat menyampaikan rasa terima kasih atas pelaksanaan program TMMD di wilayah mereka. Menurut mereka, pembangunan infrastruktur ini sangat membantu dan sudah lama dinantikan masyarakat.
Salah seorang warga mengaku, keberadaan MCK umum di desanya sangat dibutuhkan. Selama ini, banyak warga di daerah terpencil terpaksa menggunakan fasilitas di masjid atau bahkan ke area hutan untuk kebutuhan mandi dan buang air.
“Sekarang kami sudah punya MCK umum yang layak, jadi lebih mudah dan bersih,” kata Juriati.
Selain itu, warga juga merasakan manfaat dari pembangunan jalan baru. Akses menuju kebun kini jauh lebih mudah, dengan waktu tempuh yang sebelumnya lama kini menjadi lebih singkat.
“Dulu kalau mau ke kebun butuh waktu lama dan jalan susah dilalui, sekarang sudah bisa dilewati motor dan mobil,” pungkasnya.