Beranda / Berita / Aceh / Tour de Sabang Berbayar, Pengamat: Ada yang Aneh

Tour de Sabang Berbayar, Pengamat: Ada yang Aneh

Senin, 15 November 2021 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Event Tour de Sabang yang akan digelar di Sabang. [Foto: Tangkapan Layar]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pengamat Kebijakan Publik, Nasrul Zaman menyoroti perihal pelaksanaan event Tour de Sabang yang memungut biaya pendaftaran mencapai Rp 500.000.

"Ada yang aneh menurut saya dalam pelaksanaan Tour de Sabang ini, dibiayai pemerintah hampir 2 Miliar tetapi juga masih mengutip biaya dari peserta dalam jumlah yang besar," ungkapnya kepada Dialeksis.com, Senin (15/11/2021). 

Pasalnya, ia tak menemukan alasan logis selain menduga-duga event organizernya hanya bersikap mencari untung besar dari pelaksanaan kegiatan ini. 

"Kalau EO pelaksana telah terbiasa melakukan event besar seperti ini tentulah tidak sulit mendapat sponsorships dari berbagai perusahaan terkemuka, apalagi Sabang memiliki magnit tersendiri bagi rakyat Indonesia bahkan dunia internasional," tegasnya.

Di sisi lain, ia heran dengan ketentuan memungut biaya bagi peserta padahal event Tour de Sabang, hal itu disebabkan event tersebut belum menjadi kalender tetap olahraga sepeda baik nasional maupun internasional.

Untuk itu, masyarakat yang ingin meramaikan event yang dilaksanakan Pemda Aceh Tour de Sabang (TdS) harus mikir - mikir mengikutinya, karena walau memiliki KTP Aceh, namun harus juga membayar biaya pendaftaran.

Tour ini awalnya direncanakan September, namun karena masih dalam kondisi pandemic, kegiatanya ditunda dan akan dilaksanakan pada September ini. Tour yang akan menjadi kebanggaan rakyat Aceh ini, para penggemar sepeda mengusulkan agar mereka yang ber KTP Aceh kiranya bisa digratiskan, karena anggaranya terbilang besar yang sudah disiapkan Pemda.

Sebelumnya, Koordinator MaTA, Alfian menyebutkan, melihat dinamika tingkat anggaran yang mereka susun yang mencapai angka Rp 2 Miliiar jelas itu namanya praktek pemborosan.

“Dugaan awal kita dana Pokir, tapi ini perlu dikonfirmasi lagi kepada Dinas terkait mengenai hal ini,” sebutnya kepada Dialeksis.com, Jumat (12/11/2021).

Dirinya mengatakan, artinya dengan kondisi Aceh di tahun 2021, arah pembangunannya tidak terarah dan skala prioritas termasuk tidak sesuai dengan RPJMA yang sudah mereka susun sendiri.

Dan juga, salah satu sumber Dialeksis.com yang tak ingin disebut namanya mengatakan, “Walau orang yang memiliki KTP Aceh juga harus membayar, kapan kita bisa menikmati APBA. Dalam registrasi pendaftaran Aceh Package ini tertera nilai Rp 500 ribu, untuk musette bag, koas jersey, finisher medali,” sebut sumber Dialeksis.com yang gemar bersepeda, Kamis (11/11/2021).

Adapun kegiatan TdS ini bersifat skala Internasional dengan Pagu Anggaran mencapai Rp 2 Miliar, dan bagi peserata yang ingin ikut dalam kegiatan ini harus mendaftar lagi dengan uang Registrasi sebesar Rp 500 Ribu. Event internasional ini akan dilaksanakan pada November 2021 ini. [Anr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda