Rabu, 05 November 2025
Beranda / Berita / Aceh / UIN Cirebon Belajar Tata Kelola RPL ke UIN Ar-Raniry Banda Aceh

UIN Cirebon Belajar Tata Kelola RPL ke UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Selasa, 04 November 2025 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

UIN Cirebon Belajar Tata Kelola RPL ke UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Foto: for Dialeksis 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati (UIN SSN) Cirebon melakukan kegiatan benchmarking dan sharing session tata kelola Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) ke UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat mutu akademik dan mempercepat transformasi tata kelola pendidikan tinggi Islam di Indonesia.

Kegiatan berlangsung selama tiga hari, pada 3-5 November 2025 di Kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Dalam pertemuan tersebut, kedua perguruan tinggi saling berbagi pengalaman terkait implementasi sistem RPL dan pembelajaran berbasis digital di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof Dr Mujiburrahman MAg menyambut langsung rombongan UIN Cirebon yang dipimpin oleh Rektor Prof Dr H Aan Jaelani MAg. Ia menekankan pentingnya sinergi antarlembaga PTKIN dalam memperkuat ekosistem akademik nasional.

“Kami merasa terhormat menjadi mitra sharing session UIN Cirebon. Ini bukan sekadar benchmarking, tetapi momentum memperkuat silaturahmi akademik dan berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan RPL,” ujar Mujiburrahman.

Menurutnya, UIN Ar-Raniry siap berbagi pengalaman dan mendukung penguatan sistem RPL sebagai instrumen penting dalam pengakuan kompetensi dan pembelajaran berkelanjutan. Ia juga menegaskan komitmen untuk memperluas kolaborasi dengan UIN Cirebon dalam pengembangan Research-Based Learning dan digitalisasi kampus.

“Sinergi antar-PTKIN adalah kunci kemajuan pendidikan Islam di Indonesia. Melalui semangat Energi Kebangsaan, Sinergi Membangun Negeri, kami berkomitmen menjadi mitra strategis dalam transfer pengetahuan dan peningkatan mutu perguruan tinggi Islam,” katanya.

Sementara itu, Rektor UIN SSN Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani MAg, menyebut kunjungan ini sebagai langkah strategis memperkuat tata kelola akademik berbasis digital dan menyiapkan sistem RPL yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat kampus, terutama bagi guru madrasah dan pesantren.

“Transformasi digital dalam pendidikan tinggi bukan hal mudah. Melalui RPL, kami berharap pengalaman belajar para guru dan praktisi pendidikan diakui dan dapat memangkas durasi studi mereka secara proporsional,” tutur Aan.

Aan menambahkan, sistem RPL yang tengah dikembangkan di UIN Cirebon akan mendukung pelaksanaan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang fleksibel, tanpa batas usia maupun waktu, sehingga akses pendidikan Islam menjadi semakin inklusif.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Cirebon, Dr H Ayus Ahmad Yusuf SE MSi, mengatakan pihaknya kini tengah membangun fondasi tata kelola data dan sistem akademik terintegrasi menuju konsep UIN Satu Data.

“Kami baru beberapa bulan menjalankan struktur kepemimpinan baru. Fokus kami adalah membangun sistem data dan tata kelola kampus yang kuat. Kunjungan ke UIN Ar-Raniry menjadi momentum penting untuk belajar langsung tentang implementasi RPL dan Research-Based Learning,” ujarnya.

Hasil pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan pembentukan task force RPL di UIN Cirebon serta rencana kunjungan balasan dari UIN Ar-Raniry untuk pendampingan teknis.

Kegiatan tersebut juga menghasilkan kesepahaman awal untuk menjajaki kerja sama lanjutan dalam bentuk joint research, pertukaran data akademik, kolaborasi publikasi ilmiah, serta pengembangan kurikulum RPL berbasis digital dan maqashid al-shariah.

Benchmarking ini turut dihadiri sejumlah pimpinan dari kedua universitas, termasuk Ketua dan Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Kepala UPT Pendidikan Jarak Jauh, Kepala Admisi dan Promosi, serta tim perencana akademik. []

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI